Selain itu kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Korsel, khususnya akademisi dan pelajar mengenai arti penting Batik bagi Indonesia.
Dr. Komarudin Kudiya, seorang akademisi, pendiri Batik Komar dan Ketua Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) telah didaulat menjadi narasumber pada kelas perdana Batik Indonesia.
Kuliah secara daring telah dihadiri oleh Dekan Fakultas Seni dan Desain EWU, Profesor dan mahasiswi dari Departemen Seni Serat dan Desain Busana.
Professor Jae Kyung Cho, Dean of College of Fine Arts and Design, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif Kedutaan Besar RI di Seoul untuk mengundang EWU dalam menyelenggarakan kuliah Batik Indonesia.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Diplomasi Budaya Melalui Batik
Dari tahun ke tahun, Fakultas Seni dan Desain Jurusan Desain Busana, serta Jurusan Seni Serat menerima mahasiswi Indonesia. Namun sejak pandemi, belum ada mahasiswi Indonesia yang terdaftar pada Jurusan tersebut.
Berdiri sejak tahun 1886, Ewha Womans University merupakan Universitas ternama khusus perempuan di Korea Selatan.
Fakultas Seni dan Desain EWU merupakan fakultas pertama di Korsel yang memulai program sarjana (S1) di bidang seni. Banyak alumnus EWU yang berkarya di pemerintahan maupun sektor swasta, serta seniman dan desainer ternama di Korsel dan luar negeri.***