Cegah Serangan Siber Asia Pasifik, StormWall Bersama IDCloudHost Buka Point of Presence ke-6 di Singapura.

- 3 Desember 2022, 12:52 WIB
Ilustrasi serangan siber.
Ilustrasi serangan siber. // Pixabay/Pexels

Server StormWall di Asia Pasifik dihosting oleh data center Equinix SG3. Equinix adalah penyedia data center yang terpercaya dan terkemuka di Asia. Equinix telah membantu interkoneksi organisasi-organisasi terkemuka di industri ini sejak tahun 1998. Fasilitas Equinix di Singapura adalah salah satu yang paling modern di kawasannya.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini, Sabtu 3 Desember 2022. Segera Klaim dan Dapatkan Hadiah Skin Gratis

Fasilitas ini memiliki internet exchange point dengan akses ke Singapura yang merupakan salah satu pusat internet (internet hubs) terbesar di Asia Tenggara, sehingga dapat menyediakan koneksi latensi sangat rendah. Server terletak di ruangan dengan suhu yang dikontrol dengan cermat, sehingga menjamin kinerja optimal setiap saat.

Bagi pengguna StormWall tidak perlu khawatir akan terjadi delay yang dapat mengganggu operasional normal bisnis. Pelanggan bisa beralih ke jaringan yang lebih terlindungi dan tetap beroperasi seperti biasa, bahkan ketika harus menghadapi beban puncak yang disebabkan oleh serangan DDoS. Untuk proteksi kemanan siber, kunjungi https://idcloudhost.com/antiddos-server/

Secara historis, Asia Pasifik telah menjadi salah satu kawasan yang paling terpengaruh oleh serangan DDoS. Pada kuartal ketiga tahun 2022, Singapura mengalami lebih banyak serangan DDoS L3/4 daripada wilayah lain di dunia. China adalah negara ketiga yang paling banyak diserang, dan Taiwan juga mengalami aktivitas serangan DDoS yang berat.

Baca Juga: Ngeri! Sheryl Sheinafia Lari dari Kost Angker Tumbal Kanjeng Iblis, Tonton Official Trailer-nya Sekarang!

Serangan DDoS adalah ancaman yang terus-menerus membayangi bisnis online apa pun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70% organisasi telah menjadi sasaran serangan ini dalam 12 bulan terakhir.

Serangan yang berhasil dapat melumpuhkan seluruh infrastruktur internet. Pelaku serangan DDoS menggunakan kesempatan ini untuk meminta tebusan karena downtime membuat perusahaan kehilangan uang dan, tentu saja, merupakan pukulan berat bagi reputasi bisnis yang menjadi korban. Kemudian tak jarang bisnis tersebut harus menghadapi proses pemulihan (recovery) yang mahal. Ini bisa menjadi mimpi terburuk bagi sebuah perusahaan.***

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x