Letnan Senior Rusia Bicara Sisi Gelap Pasukannya di Perang Rusia-Ukraina: Tawanan Diancam Rudapaksa

- 3 Februari 2023, 18:27 WIB
Perang Rusia-Ukraina Terbaru: Apa yang Kita Ketahui pada Hari ke-218 Invasi
Perang Rusia-Ukraina Terbaru: Apa yang Kita Ketahui pada Hari ke-218 Invasi /Foto: TG/

BERITA KBB - Konstantin Yefremov, seorang letnan senior Rusia yang membelot setelah berdinas dalam perang Rusia-Ukraina, membeberkan bagaimana negaranya menyiksa tawanan perang dan mengancam dengan pemerkosaan.

Yefremov diketahui meninggalkan Rusia pada Desember lalu setelah menghabiskan tiga bulan di wilayah Zaporizhzhia selatan, yang berada di bawah kendali pasukan Putin. Ia mengakui secara pribadi sudah menyaksikan pasukannya menyiksa tentara Ukraina.

“Saya merasa lega akhirnya bisa menceritakan hal-hal yang sudah saya lihat,” ujar Yefremov yang kini berada di Meksiko, seperti dikutip dari The Guardians oleh BeritaKBB, Jumat 3 Februari 2023.

Baca Juga: Spoiler Detective Conan 1107: Kronologi Kasus 17 Tahun Lalu, Haneda Koji Ternyata Tahu Siapa Sebenarnya Rum

Yefremov adalah salah satu tentara gaek yang telah meninggalkan Rusia dan menetang perang Rusia-Ukraina. Ia ditempatkan di Chechnya, bersama tentara Rusia yang tergabung dalam Motorised Rifle Division ke-42. Ia ditugaskan untuk membersihkan ranjau.

Dirinya menceritakan, dua minggu sebelum perang Rusia-Ukraina dimulai, ia dan pasukannya dikirim ke Krimea untuk mengikuti “pelatihan”. Begitu tahu bahwa ia akan berperang di Ukraina, Yefremov mengaku sempat mencoba kabur.

“Saya tinggalkan senjata, cegat taksi dan kabur. Saya ingin kembali ke markas di Chechnya dan memberi surat pengunduran diri karena saya menentang perang ini,” ujarnya.

Baca Juga: Gunung Kerinci Meletus Lagi, Status Naik ke Level 2

Sayangnya, ia diancam 10 tahun penjara oleh atasannya jika membelot. Yefremov pun memutuskan kembali ke pasukannya.

“Ini kesalahan, saya harusnya mencoba lebih keras untuk pergi,” sesalnya. Tidak lama berselang, pasukannya diangkut untuk menduduki Melitopol, di mana ia akan ditempatkan untuk tiga bulan berikutnya.

Terkait penyiksaan yang dilakukan pasukan Rusia, ia menyaksikan bagaimana atasannya menyiksa 3 tentara Ukraina yang ditawan di Bilmak dekat Melitopol, bulan April. “Selama interogasi, mereka (tentara Ukraina, red) dipukuli sepanjang minggu, setiap hari, kadang bahkan di malam hari,” kisahnya.

Baca Juga: Dibanderol Mulai dari Rp167,3 Juta, Wuling Luncurkan Pikap yang Mendukung Pengusaha di Bandung

Menurut Yefremov, para komandannya tertarik dengan salah satu tentara mengaku sebagai penembak jitu di pasukan Ukraina. “Ketika mereka tahu dia penembak jitu, mereka memukulinya dengan pentungan kayu, dan ditembak di lengan dan kaki,” tuturnya.

Tidak sampai di situ, mereka juga melucuti celana si penembak jitu dan mengancam akan memerkosanya dengan sapu, juga membawa masuk tentara Rusia lain yang akan memerkosanya. “Mereka bilang mereka akan merekamnya dan mengirim video ke pacarnya,” kata Yefremov.

Singkat cerita, Yefremov berhasil meninggalkan pasukannya, dan mengundurkan diri dari militer. Kini ia mengaku kesulitan mendapat pekerjaan dan takut dikirim kembali ke Ukraina, setelah Putin mengumumkan mobilisasi nasional pada September lalu.

“Saya dianggap pengkhianat karena saya tidak mau menjadi bagian dari perang mengerikan ini, saya tahu bahwa sebagai seorang yang berpengalaman (dalam perang Rusia-Ukraina, red), mereka akan coba mengembalikan saya ke Ukraina,” keluhnya.

Baca Juga: 15 Twibbon Hari Pers Nasional 9 Februari 2023, Cocok Jadi Status Media Sosial, Desain Keren!

Terkait apa yang ia lihat selama perang, Yefremov berharap dapat memberikan kesaksian kepada kelompok hak asasi setempat di Rusia, yang membantunya kabur. Ia juga menyesal telah berperang di Ukraina.

“Saya minta maaf dengan tulus kepada seluruh masyarakat Ukraina karena sudah datang ke rumah membawa senjata. Harusnya saya pilih dipenjara daripada pergi ke Ukraina, tapi saat itu saya pengecut. Syukurlah saya tidak melukai dan membunuh siapapun (selama perang, red),” pungkasnya.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x