Berita KBB - Rusia meluncurkan serangan misil skala besar ke Ukraina, Jumat 10 Februari 2023 waktu setempat. Serangan misil tersebut menyasar beberapa kota termasuk Kyiv.
Menurut militer Ukraina, pasukan Rusia menembakkan lebih dari 100 misil ke seluruh Ukraina, bersama 12 serangan udara dan 20 serangan mortir. Menurut unggahan Facebook pihak militer, sebanyak 61 misil jelajah berhasil dihancurkan.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko menyebut, sebanyak 10 misil Rusia telah ditembakkan ke ibukota setelah sirine meraung di pagi hari dan para penduduk mencari perlindungan. Serangan tersebut adalah yang pertama di Kyiv dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Bioskop yang Tayang di Malam Minggu Ini, Ada Titanic dan Mangkujiwo 2
Melansir Reuters, Menteri Energi German Galushchenko mengatakan, Rusia telah menembaki fasilitas pembangkit listrik dengan misil dan drone, menyebabkan mati listrik di hampir seluruh Ukraina. Menurut PM Ukraina Denys Shmyhal, Ukraina kehilangan 44% pembangkitan nuklir dan 75% dari kapasitas daya termal.
Diketahui, serangan tersebut datang sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengakhiri kunjungan ke negara-negara sekutu Eropa untuk melobi para pemimpin demi mendapatkan senjata jarak jauh dan jet tempur.
“London, Paris, Brussels, di mana-mana saya bicarakan hal itu dalam beberapa hari terakhir, bagaimana caranya memperkuat tentara kami. Ada beberapa pemahaman yang penting dan kami menerima sinyal baik,” ujar Zelenskiy dalam video pengumumannya.
Baca Juga: Y2Mate Download Lagu MP3 dari YouTube Lewat Converter MP4 to MP3 Termudah dan Gratis
Dengan pertemuan tersebut, Ukraina secara resmi meminta jet tempur F-16 dari Belanda. Menurut Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, pihaknya perlu mendiskusikan ketersediaan F-16 dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya.