Network
BERITA KBB - Raja Charles III resmi menjadi Raja Inggris setelah penobatannya hari ini, Sabtu, 6 Mei 2023, di Westminster Abbey di London, Inggris.
Raja Charles III menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada bulan September lalu.
Mahkota resmi ditempatkan di kepala Charles dalam prosesi penobatan yang disaksikan oleh jutaan orang di dalam Abbey dan di luar biar.
"Saya, Charles, dengan sungguh-sungguh dan tulus mengaku di hadapan Tuhan, mengaku dan menyatakan bahwa saya adalah seorang Protestan yang setia. Saya akan melindungi dan membela hukum yang ada dengan kemampuan terbaik saya," ujar Charles, Sabtu, seperti dikutip BBC.
Raja Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris dan 14 negara persemakmuran lainnya di mana ia juga menjadi kepala negara. Raja Charles III menjadi raja ke-40 yang mengambil Sumpah Kesetiaan.
Raja Charles III dimahkotai dengan Mahkota emas St. Edward, yang awalnya dibuat untuk Raja Charles II pada tahun 1661, ditata dengan 444 batu berharga, termasuk rubi, batu kecubung, dan safir.
Selain Charles III, istrinya Camilla dinobatkan sebagai ratu.
Camilla mengenakan jubah bersulam tangan dengan benang emas bermotif dengan corak alam yang memiliki arti khusus bagi dirinya dan Charles III.
Setelah penobatan, Raja Charles dan Ratu Camilla kembali ke Istana Buckingham dengan Kereta Golden State Coach.
Setelah acara selesai, anggota keluarga kerajaan serta Charles dan Camilla berkumpul di balkon istana untuk menyambut orang Inggris yang sudah menunggu.
Lebih dari 60 pesawat tempur Inggris dilaporkan akan terbang di atas istana.
Setelah prosesi dan kebaktian pada 6 Mei 2023, akan ada konser penobatan di Windsor Castle pada Minggu 7 Mei 2023.
Andrea Bocelli, Katy Perry, Take That dan Lionel Richie dikabarkan akan mengisi panggung di Windsor.
Selain itu, penyanyi opera asal Afrika Selatan Pretty Yende akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Setelah itu, pada 8 Mei 2023, Raja Charles akan meminta warga Inggris untuk berpartisipasi dalam sejumlah acara sukarela, seperti berkontribusi dalam gerakan sosial di setiap tempat tinggal mereka masing-masing.***
