Bikin Miris! Ini Fakta ‘Sotsukon’, Pisah Ranjang Ala Keluarga Jepang

- 26 September 2020, 16:50 WIB
Ilustrasi lansia di Jepang.
Ilustrasi lansia di Jepang. /Pixabay/Cegoh/

BERITA KBB – Negara Jepang dikenal sebagai negara maju dengan penduduknya yang juga dikenal sangat disiplin dalam bekerja. Namun soal pernikahan, beda lagi ceritanya.

Sejumlah keluarga di Jepang lebih memilih menerapkan sotsukon, yang berarti pisah ranjang tanpa harus bercerai. Hal itu dilakukan agar mereka lebih mandiri tanpa bergantung pada pasangannya.

Sotsukon dilakukan atas kekhawatiran banyak istri di Jepang ketika suaminya pensiun. Seperti layaknya budaya di Asia, suami bertugas untuk bekerja, sementara sang istri bekerja mengurus segala pekerjaan rumah tangga di rumah.

Baca Juga: Asyik! Pengantin Baru di Jepang Bakal Dapat Tunjangan 600.000 Yen (Rp 84 Juta)

Dilansir dari Japan Today, kekhawatiran tersebut bukan hanya karena nantinya suami tidak akan punya lagi penghasilan untuk keluarga, tetapi juga beban istri akan bertambah karena harus melayani kebutuhan suami setiap hari di rumah sepanjang waktu.

Survei publik pada 2014 menunjukkan, dari 200 istri di Jepang berusia 30-60 tahun, 56,8 persen mengaku memilih untuk menerapkan sotsukon. Ketika ditanya pada usia berapa mereka akan menerapkannya, 35% menjawab ketika usia 60-65 tahun atau ketika suaminya pensiun.

Penyebabnya kebanyakan bahwa para istri ingin lebih menikmati hidupnya sendiri ketika anak-anak mereka sudah dewasa. Mereka juga ingin bebas dari segala pekerjaan rumah tangga.

Baca Juga: Gila! Penduduk Jepang Masih Tetap Ingin Bekerja di Usia 65-75 Tahun

Ada dua tipe bagaimana sotsukon diterapkan oleh keluarga Jepang. Pertama, yaitu tetap tinggal satu atap, tetapi antara suami dan istri tidak saling bekerja sama melainkan mengurus urusan mereka masing-masing.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x