Koran satire Prancis, Charlie Hebdo, Ditantang Aktivis India, Seperti Apa? Simak Disini

- 30 Oktober 2020, 21:40 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Twitter


BERITA KBB- Koran satire Prancis, Charlie Hebdo, yang tetap nekat menciptakan karikatur Nabi Muhammad SAW yang seharusnya sakral, memicu kecaman banyak pihak.

Yang membuat karikatur pemicu kemarahan keyakinan agama, termasuk Islam, adalah pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membentengi kebebasan berekspresi koran Charlie Hebdon.

Pernyataan Presiden Prancis Macron itu mengundang gugatan dari banyak kepala negara, karena dianggap mengina Islam.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Sabtu 31 Oktober, Rena Sakit Bronkitis, Andin Merasa Ada Ikatan Batin

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Jumat 30 Oktober 2020 di RCTI

Aktivis Islamis di India juga ikut serta dalam kecaman ini. Salah satunya Kolumnis di The Print Shekhar Gupta, Zainab Sikander Siddiqui, seperti dikutip dari OpIndia, Jumat, 30 Oktober 2020. Hal ini seperti pada berita Mikrofon berjudul Doyan Hina Islam, Aktivis India Tantang Koran Charlie Hebdo Ciptakan Karikatur Anti Yahudi

Menyoroti keputusan Charlie Hebdo untuk mencetak ulang kartun Nabi Muhammad SAW yang membuat marah umat Islam radikal di seluruh dunia, Zainab mengklaim bahwa publikasi tersebut sengaja menargetkan Islam, dan tidak berani menyinggung agama lain.

Ia juga mengatakan bahwa Charlie Hebdo tidak berani mengolok-olok peristiwa Holocaust yang menyerang Yahudi, atau karikatur yang menyinggung umat Kristiani dan komunitas LGBTQ.

Baca Juga: Buruan Selesaikan Misi Khususnya, PUBG Mobile Berikan Kejutan Akhir Bulan Ini

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Mikrofon (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x