“Mudah-mudahan dengan kreativitas orang-orang Jabar, yang kita bangun melalui inovasi daerah ini bisa terus meningkat," kata Setiawan.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Penekanan Pajak Jadi Penyebab Pendapatan Negara Turun
Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Asep Sukmana melaporkan, peserta KIJB tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun kemarin kita hanya di 100-an peserta, tahun ini 176 peserta. Ada 176 proposal yang masuk ke kami untuk dinilai,” kata Asep.
“Dari TOP 32 ini dan menurut saya juga ini kabupaten/kota sekarang yang masuk (ada) 13 kabupaten/kota. Kemudian dari Organisasi Perangkat Daerah ada 9. Mayoritas di kategori pemerintahan," tambahnya.
Baca Juga: Keren! Rating Anak Band SCTV Berada di Puncak pada Senin 19 Oktober 2020, ini Link Live Streamingnya
Asep mengatakan, inovasi yang masuk TOP 32 diseleksi secara ketat. Mulai dari administrasi sampai penilaian oleh tim penilai yang terdiri dari akademisi dan media. Ia memastikan, tim penilai memiliki kapabilitas yang mumpuni.
“Tim penilai ini pertama dari perguruan tinggi dan media. Dari ITB, UNPAD, dan dari Jawa Pos. Tim penilai ini kompeten karena mereka juga sudah beberapa kali menjadi tim penilai, bukan hanya di kami di pemerintah daerah termasuk juga di pemerintah pusat,” ucapnya.
Nantinya, kata Asep, inovasi terbaik KIJB 2020 akan diikutsertakan dalam kompetisi serupa di tingkat nasional.
Baca Juga: WAJIB Tahu! Ternyata Jiso BLACKPINK Penggemar Ramen, Sedangkan Jennie Ternyata Nama Asli! Cek Disini