KIJB 2020, Bangun Inovasi Daerah Lewat Kreativitas

- 19 Oktober 2020, 16:50 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Tahapan Presentasi dan Wawancara TOP 32 KIJB 2020 via konferensi video di Jabar Command Center, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Tahapan Presentasi dan Wawancara TOP 32 KIJB 2020 via konferensi video di Jabar Command Center, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020. /Humas Jabar/Tatang

BERITA KBB - Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2020 memasuki tahap presentasi dan wawancara. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar telah sudah memilih 32 inovasi terbaik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemda Provinsi Jabar intens berupaya menjadikan inovasi sebagai budaya.

"Kami ingin menjadikan inovasi ini sebuah budaya," kata Setiawan saat membuka Tahapan Presentasi dan Wawancara TOP 32 KIJB 2020 via konferensi video di Jabar Command Center, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Kemnaker Sosialisasi Hasil Kajian Komponen dan KHL Kepada Dewan Pengupahan

KIJB 2020 sendiri digelar untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif sebagai salah satu misi kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Selain itu, kata Setiawan, Pemda Provinsi Jabar ingin berkontribusi meningkatkan indeks inovasi Indonesia. Berdasarkan Global Inovation Index 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-85.

“Jawa Barat ingin berkontribusi secara nasional. Jika Jabar berkontribusi terhadap inovasi, saya yakin akan mendongkrak nilai (indeks inovasi) nasional," ucapnya.

Baca Juga: Pengaruh Kualitas Hidup Lansia dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan

Setiawan menyatakan, ada beberapa tantangan dalam membangun ekosistem inovasi dan riset. Mulai dari tata kelembagaan, keterlibatan swasta, sampai Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh karena itu, dalam KIJB 2020, Pemda Provinsi Jabar menetapkan inovasi yang dihadirkan harus menerapkan sejumlah prinsip. Di antaranya adalah beriorientasi pada kepentingan umum, peningkatan efisiensi, perbaikan kualitas pelayanan, memenuhi nilai kepatutan, dan terbuka.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x