Ensiklopedia Ramadhan: Hagia Sophia, Jejak Kejayaan Islam di Konstantinopel

Pada Ramadhan 1443 H / 2022 M ini, Hagia Sophia kembali melaksanakan shalat tarawih perdana setelah 88 tahun menjadi museum.

Hagia Sophia menjadi jantung di pusat kota Konstantinopel, selain letaknya yang strategis. Konstantinopel menjadi kota yang sangat sulit ditaklukan oleh musuhnya.

Memiliki tembok dan benteng yang sangat kuat, ditambah dikelilingi laut yaitu selat Bosphorus, Laut Marmara, dan Golden Horn.

Masing masing laut tersebut memiliki rantai yang sangat besar untuk menghalangi kapal asing memasuki daerah mereka.

Sampai ketika Sultan Mehmed Al Fatih mempunyai taktik agar mendorong perahu melalui jalur darat. Peristiwa tersebut menjadi awal jatuhnya Konstantinopel

Masjid ini juga dikenal dengan Masjid Sultan Ahmed dan beraksitektur ala Byzantium.

Sampai sekarang Hagia Sophia masih menyimpan beberapa surat surat dari kesultanan Utsmani seperti surat sertifikat tanah untuh para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 dan surat dari pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan pada abad ke-18.

Itulah Masjid Hagia Sophia, Jejak Kejayaan Islam di Konstantinopel yang masih terjaga saat ini.

Meskipun begitu, Hagia Sophia masih membuka untuk kunjungan bagi wisata turis yang ingin berkunjung kesana.