BERITA KBB - Profil dan Fakta Pasien RSJ Jual Tabung Gas untuk Bantu Vakir Miskin Ini Viral.
Seorang Pasien RSJ di Semarang mencuri tabung gas sebanyak 47 buah yang digunakan untuk membantu fakir miskin.
"Uangnya buat fakir miskin dan anak-anak terlantar, biar kayak Sunan Kalijaga," kata Jaya Sukrisna Pencuri Tabung Gas yang merupakan Pasien RSJ.
Baca Juga: Eks Pertambangan Liar Disulap Jadi Wisata Alam, Ciguha River Jadi Destinasi Wisata Air Menarik
Baca Juga: Omicron Masuk ke Jabar? Ini Langkah Antisipatif Pemprov Jabar Menghadapinya
Berikut profil dan fakta pasien RSJ yang curi 47 tabung gas:
Nama: Pelaku bernama Jaya Sukrisna
Umur: 41 tahun
Alamat KTP: warga Hasanudin, Kecamatan Semarang Utara.
Cara mencuri:
•Pelaku mernjebol teralis besi dan angkut gas dengan motor
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Pemprov Jabar Berakhir Besok
•Tabung gas diangkut sebanyak 9X bolak balik selama 2jam
Tempat Mencuri: Pangkalan Gas milik Wahyudiono, warga Jalan Sadewa Pindrikan, Kecamatan Semarang Tengah.
Kerugian korban: 6,9 juta rupiah
Hari pencurian: Kepolisian sebut peristiwa terjadi pada
Kamis 6 Januari di pangkalan gas
Lokasi penimbunan 47 gas sebelum dijual: Disimpan di rumahnya
Baca Juga: Biodata dan Profil Witan Sulaiman Pemain Timnas Indonesia yang Susul Egy Maulana ke Klub FK Senica
Baca Juga: TERBARU Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini, Kamis 13 Januari 2022 Gratis Diamond dan Katana
Cara menjual tabung gas curian: Pelaku memposting foto tabung gas
dan menjualnya via Facebook
Tabung gas dan harga jual: Terjual 18 tabung dengan masing-masing Rp 100 ribu.
Hasil jual tabung gas untuk: Uang hasil jualan dibagikan
ke fakir miskin
Kondisi kesehatan pelaku: Diketahui Jaya sedang berobat
jalan untuk kejiwaannya
Kata Polisi untuk menindak lanjut kasus ini: Kepolisian sebut Jaya akan tetap jalani proses hukum. Namun tetap tidak mengabaikan atau berdasarkan kondisi kejiwaan pelaku
Polisi yang mengamankan pelaku: Diamankan Polsek Semarang Tengah.
Barang bukti: 25 Tabung gas elpiji seberat 3 kilogram, serta sepeda motor yang digunakan oleh pelaku saat beraksi.***