Mengenal Sosok Leong Man Wei, Founder SayurStory yang Peduli Pekerja Migran Indonesia di Singapura

3 Juli 2022, 00:25 WIB
Sosok Leong Man Wei ( mengenakan kaos dan topi berwarna putih) Founder Komunitas SayurStory Singapura yang Peduli Pekerja Migran Indonesia /Dok.SayurStory

BERITA KBB- Dalam artikel ini kami ingin memperkenalkan sosok warga Singapura yang memiliki kepedulian tinggi terhadap para pekerja migran dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Lahir dan tumbuh di negara maju tak membuat sosok Leong Man Wei kehilangan welas asih untuk hidup berdampingan dengan para pekerja migran Singapura.

Melalui komunitas pecinta alam bernama SayurStory yang ia dirikan pada tahun 2020 saat masa Circuit Breaker atau semi Lockdown, ia ingin mengungkapkan kepeduliannya kepada para pekerja migran di Singapura dalam langkah nyata.

Baca Juga: Konsisten Perjuangkan PMI Singapura, Suara Kita Ajukan Permohonan Kemudahan Syarat Pulang Kampung

Percobaan berkebun Dok.SayurStory

Ketertarikan yang kuat pada sejarah warisan budaya leluhur yang didasari kecintaan pada alam dan lingkungan, khususnya tertarik pada tanaman maupun pertanian modern muncul setelah Leong Man Wei mencoba berkebun di rumah hingga muncul ide cemerlang untuk mendirikan komunitas SayurStory.

Gadis cantik berhati mulia ini mencintai alam dan seni sejak masih belia, ia mulai mendalami pendidikan seni dan juga suka mengisi waktu luang untuk kegiatan sosial di beberapa komunitas.

Akrab dipanggil Manwei, ia juga seorang mahasiswi dari salah satu universitas terkemuka di Singapura.

Baca Juga: Kelulusan PMI Siswa Indo Global Centre Di Singapura, UndangTop 10 Puteri Indonesia Erviera Lovienta

Bersama para anggota dari SayurStory melakukan kegiatan komunitas dengan tema memory daun pisang Dok.SayurStory

Meski sibuk belajar dan bekerja paruh waktu, Manwei tetap meluangkan waktu untuk mengembangkan SayurStory.

"Sejujurnya saya bukan yang terbaik dalam manajemen waktu", ucapnya sambil bergurau di sela wawancara online eksklusif dengan tim BERITA KBB.

Berikut tentang sumber inspirasi sosok Leong Man Wei :

" Saya belajar seni/desain di sekolah, jadi saya memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengatur cara dan waktu pembelajaran agar berjalan seiring dengan proyek yang saya kerjakan."

Baca Juga: Arema FC Berhasil Melaju ke Babak Semifinal Setelah Menang Telak Lewat Tendangan Pinalti Lawan PS Barito Putra

Salah satu event indoor SayurStory, Home : Made With Plants Dok.SayurStory

Jadi apapun yang saya lakukan baik pekerjaan ataupun sekolah, saya mencoba mencari sinergi dengan aktivitas di SayurStory atau menggunakan tugas saya untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Memang tidak mudah membangun SayurStory, namun ada banyak seniman, aktivis, dan tokoh masyarakat yang memberi dukungan luar biasa di bidangnya masing-masing.

Keberanian, keuletan, kepekaan, rasa hormat dan antusias mereka dalam mendukung SayurStory menggerakkan dan membimbing dan menginspirasi saya. Tak lupa ada orang tua saya yang memiliki interaksi yang lebih dekat setiap hari membuat siapa saya saat ini.

Baca Juga: Rekor Dunia Panjat Tebing Kembali Dipecahkan Orang Indonesia, Kiromal Katibin, Inilah Deretan Rekornya

Quality time bersama para anggota SayurStory Dok.SayurStory

Orang tua saya telah bekerja keras untuk sampai ke tempat mereka sekarang dan mereka terus mengajari saya bagaimana hidup, sambil tetap terbuka dan tidak sepenuhnya tertutup untuk terus belajar dan mempertimbangkan cara hidup dengan pemikiran baru sesuai perubahan waktu.

Mereka bukan panutan yang paling sempurna untuk moral juga tidak meraih hadiah atau prestasi mulia di usia muda, tetapi mereka memiliki banyak nilai dan pencapaian pribadi yang rendah hati yang sangat saya banggakan, mereka orang tua terbaik untuk saya.

Saya juga membaca 'Braiding Sweetgrass', karya Robin Wall Kimmerer, inilah kutipan yang menginspirasi saya:
“Ketahuilah jalan orang-orang yang menjagamu, agar kamu memelihara mereka.”

Baca Juga: Youth 20 Akan Dimeriahkan Festival Inovasi dengan Format Khas Anak Muda

Ethnobotany Walks with FDWS Dok .SayurStory

Manwei juga menyampaikan harapannya agar anggota komunitas SayurStory dapat merefleksikan lebih dalam hubungan mereka dengan lingkungan dan komunitas yang berbeda, identitas dan jati diri mereka sendiri.

Jika lebih banyak orang dapat menemukan keberanian untuk keluar dari zona nyaman mereka dan terlibat dalam pertukaran lintas budaya terbuka, dan selanjutnya mengambil posisi kepemimpinan untuk memberdayakan dan menginspirasi sesama anggota komunitas, itu akan menjadi tanda keberhasilan SayurStory.

Founder SayurStory Leong Man Wei juga berharap kita semua dapat tumbuh lebih dekat dengan alam yang merupakan sumber makanan kita, keluarga di rumah, juga teman dalam komunitas, tidak peduli dari mana kita berada atau berasal.

Baca Juga: Sinopsis Crazy Rich Asians pada 2018 Yang di Bintangi Constance Wu

Diskusi dan praktek memanfaatkan daun pisang dalam memasak Dok.SayurStory

Bukan hanya untuk para pekerja migran, tetapi untuk semua orang: beranikan diri, jelajahi dan berpartisipasi dalam aktivitas yang berbeda dan dengan komunitas yang berbeda dengan pikiran terbuka, dengan kemauan untuk belajar kembali, mengakui dan memperbaiki kekurangan kita. Tumbuh dan belajar bersama dengan menjunjung rasa hormat untuk sesama.

Khususnya bagi pekerja migran sektor rumah tangga, Manwei berharap SayurStory dapat menginspirasi dan membantu mereka menemukan kepercayaan diri bahwa pekerjaan dan meyakini bahwa stereotip di sekitar mereka pasti akan berkurang.

Peran seorang pekerja migran sektor rumah tangga membutuhkan banyak energi emosional, mental seutuhnya serta hati dan hidupnya, di luar pengorbanan fisik atas nama pekerjaan untuk masa depan yang lebih baik.

Teruslah berjuang dengan bahagia untuk masa depan diri maupun keluarga tanpa lupa bahwa self love harus selalu jadi yang utama.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Wawancara Eksklusif

Tags

Terkini

Terpopuler