BERITA KBB - Ridwan Kamil memberi klarifikasi tentang dana pembangunan Masjid Al-Mumtadz di Cimaung, Bandung.
Masjid Al-Mumtadz merupakan masjid yang dibangun oleh Ridwan Kamil dan Athalia Praratya untuk mengenang mendiang putra mereka, Emmeril Kahn Mumtadz.
Proses pembangunan masjid Al-Mumtadz pun sempat dibagikan oleh Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya. Saat ini masjid sedang dalam proses pemasangan tiang dan rangka bangunan.
Baca Juga: Real Madrid vs America 2-2: Kegagalan Kedua Los Blancos Meraih Kemenangan
Dalam proses pembangunan masjid Al-Mumtadz, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya sempat mengunggah barcode bagi orang-orang yang ingin menyumbang untuk pembangunan masjid tersebut.
Unggahan tersebut menuai berbagai reaksi, salah satunya dari Rudi S Kamri yang menuduh Ridwan Kamil mengemis-ngemis dana sumbangan untuk pembangunan Masjid Al-Mumtadz.
Rudi S Kamri adalah salah satu praktisi media. Ia menyampaikan kritikannya lewat akun Instagram @kanalanakbangsa.
Baca Juga: JADWAL dan TANGGAL Lengkap Turnamen e-Sport Predator League 2022
Terkait tuduhan tersebut, Ridwan Kamil pun memberikan klarifikasi dengan menuliskan tujuh poin terkait pembangunan masjid Al-Mumtadz. Berikut ini poin-poin klarifikasi Ridwan Kamil:
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.
Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres satu lantai basement pada saat Eril wafat.
Baca Juga: Cerita Dibalik Lahirnya Baby R, Putri Ria Ricis dan Teuku Ryan
2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.
4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati.
Baca Juga: Diduga Citayam Fashion Week Jadi Ajang LGBT, Kemenag: Kami Akan Adakan Penyuluhan
Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.
5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar-ikhtiar pribadi sampai kapan pun selesainya.
6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Demikian klarifikasi Ridwan Kamil terkait dana pembangunan masjid Al-Mumtadz di Cimaung, Kabupaten Bandung.*