BERITA KBB - Polisi Polda Metro Jaya ungkap pihaknya telah temukan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Hengki mengatakan penyebab kematian keluarga di Kalideres tersebut didukung fakta-fakta ilmiah berdasarkan penyelidikan tim penyidik dan tim gabungan ahli kedokteran dan laboratorium forensik.
Baca Juga: PROFIL Lengkap Lukman Sardi, Pemeran Arif Dirgantara di Series Kupu-kupu Malam"Sudah menemukan sebab-sebab kematian, didukung oleh fakta-fakta yang scientific atau ilmiah," kata Hengki pada Senin, 5 Desember 2022.
Dilansir Berita KBB dari Pikiran Rakyat, walaupun penyebab kematian keluarga di Kalideres sudah diketahui, tapi hasil tersebut tidak bisa segera diumumkan.
Berdasarkan keterangan dari Hengki, hasil investigasi dari tim gabungan tersebut harus disusun terlebih dahulu.
Ia mengatakan hal tersebut harus dilakukan terlebih dahulu sebelum disampaikan pada publik.
Saat ini, pihak polisi masih menunggu penyusunan laporan akhir terkait patologi anatomi dari kedokteran fisik dan pemeriksaan dari ahli sosiologi agama.
Kemungkinan besar, hasil investigasi akan dibuka pada publik padai Jumat sore, 9 Desember 2022.
Sebelumnya, satu keluarga di Kalideres dikabarkan meninggal dunia pada 10 November 2022 dalam keadaan sudah mengering.
Identitas anggota keluarga tersebut adalah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budyanto Gunawan (68), dan Dian (42).
Baca Juga: Truk Pengantar Sembako Untuk Korban Cianjur Terguling di Jalanan, Begini Proses Evakuasinya!Awalnya satu keluarga di Kalideres tersebut dikabarkan meninggal karena kelaparan.
Hal tersebut dibantah oleh Polisi yang memyebut kematian satu keluarga di Kalideres bukan karena kelaparan, keracunan, atau kekerasan.
Fakta-fakta baru bermunculan pun bermunculan selama penyelidikan.
Mulai dari adanya barang-barang seperti bedak, dan susu, hingga keterangan saksi terbaru.
Meskipun banyak fakta dan petunjuk bermunculan, polisi mengatakan kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini kecil kemungkinan berhubungan dengan tindak pidana.
"Sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar daripada kegiatan dilakukan oleh 4 orang (keluarga) ini di rumah," kelas Hengki.
Hal tersebut merujuk hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tidak ditemukan jejak-jejak pihak luar yang mencoba masuk ke dalam TKP.
Selain itu, keadaan rumah juga terkunci dari dalam.***