Berita KBB - Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti merespons kabar penyanderaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air diduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, baru-baru ini.
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, Susi memohon doa dan dukungan untuk keselamatan pilot dan penumpang pesawat Susi Air bernomor ekor PK BVY tersebut, Selasa 7 Februari kemarin.
“Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY.
Baca Juga: Simak! 5 Buku Keren yang Wajib Dibaca pada usia 20an
Susi juga me-retweet cuitan sebelumnya yang mengharapkan doa dan dukungan agar pilot Susi Air yang diduga disandera KKB diberikan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa dan bisa dijemput pulang dengan selamat.
“Mohon dukungan & dia (doa, red) semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat
Tweet mantan Menteri KKP tersebut, per Rabu 8 Februari 2023 pukul 10.54 WIB, telah dikomentari 392 warganet Twitter, di-retweet sebanyak 1.325 kali, mendapatkan like sebanyak 5.834, dan telah dilihat sebanyak sekira 366.400 kali.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Fungsi Otak, Mengatur Fokus dan Daya Ingat
Sebelumnya diberitakan, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 itu, diduga dibakar KKB usai mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Dugaan itu menyusul hilangnya kontak dengan pesawat Pilatus Porter tersebut, Selasa 7 Februari 2023 sekira pukul 17.00 WIT.
Sebanyak 15 penumpang yang merupakan pekerja proyek pembangunan Puskesmas Paro dan seorang pilot yang berasal dari Selandia Baru, saat ini diduga masih berada di tangan KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Mengutip Antaranews.com, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Beni Ady Prabowo mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, para sandera telah dibawa KKB keluar dari Distrik Paro.
“Polres masih melaksanakan konsolidasi untuk mempersiapkan upaya-upaya yang dilakukan agar (tim penyelamat, red) segera turun (menyelamatkan para sandera, red),” ujar Beni di Mapolda Papua, Selasa 7 Februari 2023 malam.
Baca Juga: Turki dan Suriah Dilanda Gempa Bumi: Pakar Jelaskan Alasan Kerusakan yang Besar
Namun, menurutnya, pihaknya terkendala dengan masih minimnya jaringan telekomunikasi di wilayah setempat. Selain itu, di sana pun belum ada pos TNI Polri. Pihak aparat gabungan kini tengah berupaya memburu keberadaan KKB yang menyandera 15 penumpang dan 1 pilot pesawat Susi Air tersebut.***