Siklon Tropis Herman: Awal Mula, Perkembangan, dan Dampak Seriusnya di Tanah Air

31 Maret 2023, 15:00 WIB
Waspada Siklon Herman melanda wilayah Jawa /weatherzone

 

Berita KBB - Cuaca hujan lebat yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis 30 Maret 2023 tadi malam, rupanya merupakan dampak dari melintasnya siklon tropis Herman di wilayah Samudra Hindia selatan Indonesia.

Menurut laporan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG pada Kamis siang kemarin, siklon tropis Herman ini berpotensi sebabkan cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Sabtu 1 April 2023.

Dalam laporan itu, dijelaskan bahwa siklon tropis Herman terpantau bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 55 knot atau sekitar 100 kilometer per jam. Diperkirakan dalam 24 jam ke depan, siklon tropis ini akan melemah dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Melur Untuk Firdaus 31 Maret 2023: Melur Berbohong, Fir Tuduh Tak Setia!

Apa itu siklon tropis Herman? Menurut laman Weatherzone Australia, siklon tropis ini berawal dari pantai barat laut Australia, tepatnya 500 kilometer selatan barat daya Pulau Christmas.

Siklon tropis ini bergerak ke arah tenggara menuju benua Australia, tapi diperkirakan kekuatannya akan melemah sebelum mencapai wilayah pesisir pantai. Pada malam Jumat tadi, intensitas siklon sudah melemah setelah mencapai puncaknya pada Kamis siang.

Weatherzone Australia juga menyebutkan bahwa mulai Jumat malam nanti, siklon Herman akan bergerak ke barat menjauhi Australia sambil terus menerus melemah. Sehingga, siklon tropis ini tidak akan berdampak ke daratan Australia maupun wilayah pulau di sekitarnya.

Kemunculan siklon tropis pada bulan Maret 2023 yang masih jauh dari musim panas ini, bukanlah merupakan hal yang tidak biasa. Diketahui, musim siklon tropis di Australia berlangsung selama 6 bulan, dari 1 November hingga 30 April.

Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta 31 Maret 2023 Aya Lebih Nyaman Dengan Syifa Daripada Alina, Bayi Tertukar?

Sementara itu, pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Erma Yulihastin dalam Twitter-nya menjelaskan, siklon ini awalnya terbentuk dari meso-vorteks gamma dekat Sumatera. Dalam 24 jam, statusnya berubah ke 96S dan berpotensi menjadi super siklon.

Berdasarkan pantauan yang dibagikan Dr. Erma dalam cuitan Twitter-nya, siklon tropis Herman ini membawa badai ke arah Sumatra dan Jawa pada 29 Maret. Kemudian luasan badai merambah dari Jabodetabek ke wilayah Karawang, Purwakarta hingga Bandung.

Lalu pada Kamis 30 Maret 2023, hujan dampak dari siklon tropis ini mulai dirasakan di wilayah Sumatra bagian barat, tengah dan selatan. Sementara di Jawa, hujan berawal di Pandeglang dan bergerak ke Jabodetabek hingga ke timur Jawa.

Dr. Erma juga menyebut, pertumbuhan siklon tropis Herman ini tergolong cepat. Dalam waktu 12 jam sejak ditetapkan berstatus 96S, statusnya naik ke Tropical Cyclone. Kemudian 24 jam sejak ditetapkan, statusnya meningkat ke Severe Tropical Cyclone atau super taifun.

Baca Juga: Nagita Slavina Tutup Hidung Dekat Dustin Tiffani, Netizen Justru Puji Amanda Manopo

Peneliti BRIN itu juga membagikan laporan banjir dari berbagai wilayah yang terjadi Kamis 30 Maret 2023 akibat dampak dari siklon tropis Herman, di antaranya di DKI Jakarta, Cirebon Jawa Barat, dan Tabalong Kalimantan Selatan.*** 

 

 
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler