BERITA KBB - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang masalah kesehatan jiwa di seluruh dunia. Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2023 adalah “Mental Health is a Universal Human Right”, yang menekankan pentingnya mengakui dan menghormati hak asasi manusia universal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau.
Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang, yang mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertindak dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Kesehatan mental yang baik dapat membantu seseorang untuk mengembangkan potensi diri, menjalin hubungan positif dengan orang lain, mengatasi stres, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Sebaliknya, kesehatan mental yang buruk dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, bipolar, skizofrenia, dan lain-lain. Gangguan mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh perubahan suasana hati, perilaku, atau fungsi kognitif yang signifikan dan berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Didiet Maulana Takjub, Shopee Tunjukkan Bukti Batik Lokal Juga Layak Ekspor
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Angka ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di Indonesia cukup serius dan memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, masyarakat, dan individu.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang adalah keseimbangan hidup dan kerja (work-life balance). Keseimbangan hidup dan kerja adalah suatu kondisi di mana seseorang dapat memenuhi kebutuhan dan tanggung jawabnya di bidang pekerjaan maupun kehidupan pribadi secara seimbang dan harmonis.
Keseimbangan hidup dan kerja yang baik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental seseorang, seperti meningkatkan kepuasan hidup, menurunkan stres, meningkatkan produktivitas kerja, dan memperkuat hubungan sosial. Sebaliknya, keseimbangan hidup dan kerja yang buruk dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan mental seseorang, seperti menyebabkan kelelahan fisik dan mental, meningkatkan depresi dan kecemasan, menurunkan motivasi kerja, dan mengganggu hubungan sosial.
Untuk mencapai keseimbangan hidup dan kerja yang baik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh individu maupun tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dicoba:
- Menetapkan prioritas dan batasan. Seseorang perlu menentukan apa saja yang penting dan mendesak bagi dirinya di bidang pekerjaan maupun kehidupan pribadi, serta menetapkan batasan waktu dan ruang untuk mengerjakannya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk fokus pada tugas-tugas yang relevan dan menghindari gangguan atau distraksi yang tidak perlu.
- Mengatur waktu dengan baik. Seseorang perlu membuat jadwal atau rencana kerja yang realistis dan fleksibel, serta mengikuti jadwal tersebut dengan disiplin. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya secara efektif dan efisien, serta menyisakan waktu untuk melakukan aktivitas lain yang bermanfaat atau menyenangkan.
- Mencari dukungan dari orang lain. Seseorang perlu membangun komunikasi yang baik dan saling mendukung dengan rekan kerja, atasan, keluarga, teman, atau orang lain yang terpercaya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk berbagi beban, masalah, atau solusi yang dihadapi, serta mendapatkan saran, bantuan, atau motivasi yang dibutuhkan.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental. Seseorang perlu melakukan gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan menghindari rokok, alkohol, atau narkoba. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menjaga stamina, kesehatan, dan imunitas tubuhnya, serta mencegah penyakit fisik maupun mental.
- Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermakna. Seseorang perlu menyediakan waktu untuk melakukan hobi, minat, atau kegiatan yang disukai dan memberikan kebahagiaan, relaksasi, atau pengembangan diri. Hal ini dapat membantu seseorang untuk melepaskan stres, mengekspresikan diri, dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Kesehatan mental adalah hak asasi manusia universal yang perlu dihormati dan dipenuhi oleh semua pihak. Kesehatan mental yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, mari kita peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi keseimbangan hidup dan kerja.***