Subhanallah! Gunung Ile Lewotolok Meletus, Total 3 Gunung Berapi Erupsi Bulan November 2020 Ini

- 30 November 2020, 11:06 WIB
Tampak Abu Vulkanik dari Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Tampak Abu Vulkanik dari Erupsi Gunung Ile Lewotolok /PORTAL PAPUA/Eman Bataona

BERITA KBB – Gunung berapi Ile Lewotolok meletus di Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu, 29 November 2020. Sebanyak 2.782 warga mengungsi akibat erupsi tersebut.

Dengan meletusnya gunung Ile Lewotolok, total bulan ini ada 3 gunung berapi yang meletus, 2 lainnya yaitu Gunung Merapi di Pulau Jawa dan Gunung Sinabung di Pulau Sumatra.

Sementara itu, Gunung Ile Lewotolok memuntahkan abu dan asap setinggi empat kilometer ke langit dan memaksa lebih dari 2.700 warga mengungsi, menurut laporan Badan Mitigasi Bencana di Indonesia.

Baca Juga: OMG! Bitto UP10TION Positif Covid-19, Cepat Sembuh Ya..

Baca Juga: BLT UMKM 2,4 Juta Terakhir Hari Ini, 30 November 2020, Lengkapi 6 Syarat Ini Agar Cair

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia, dengan hampir 130 gunung berapi aktif.

Banyak dari gunung berapi di Indonesia yang menunjukkan tingkat aktivitas tinggi, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum letusan.

Raditya Jati, juru bicara Badan Mitigasi Bencana Indonesia mengatakan bahwa letusan dari Gunung Berapi Ile Lewotolok telah menyebabkan kepanikan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Baca Juga: Wah! Jungkook Kehabisan Stok Sikat Gigi Merek Sendiri, Diborong Habis Penggemar

Baca Juga: Waduh! Akun Youtube Fiki Naki Di-Hack, 1 Juta lebih Subscribers Lenyap Dalam Sekejap

Gunung Berapi Ile Lewotolok terletak sekitar 2.600 kilometer di timur ibu kota Indonesia, Jakarta.
Jati melaporkan bahwa sekitar 2.780 jiwa yang berasal dari 26 desa telah mengungsi, meskipun sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Seperti ditulis Kabar Lumajang dalam artikel Erupsi Gunung Ile Lewotolok di NTT, Memaksa Lebih dari 2700 Warga Mengungsi, seorang warga berusia 17 tahun yang menyaksikan letusan tersebut sempat memberi keterangannya kepada Reuters.

"Penduduk sekitar panik dan mereka masih mencari perlindungan dan membutuhkan uang sekarang," kata Muhammad Ilham.

Baca Juga: Tayang Sekarang! Arya Saloka di FTV Cowok Gue Anak DWP, Berikut Link Live Streaming dan Sinopsis

Baca Juga: Duh! YouTuber Populer Korea di kecam Setelah Berbagi Transformasi Sedot Lemaknya

Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia (PVMBG) mengatakan di situsnya bahwa daerah di dekat gunung berapi kemungkinan besar akan dibanjiri dengan awan panas, aliran lahar, longsoran lava, dan gas beracun.

Kasbani, kepala pusat badan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa status gunung berapi itu dinaikkan ke tingkat tertinggi kedua pada sistem peringatan empat tingkat di Indonesia karena ancaman yang meningkat.

Sementara hanya ada tiga gunung berapi lain dengan level ini, yakni termasuk gunung berapi Merapi di pulau Jawa, dan Sinabung di Sumatera, yang juga meletus bulan ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Pelajaran Hidup Berharga dari SHINee yang Jleb Banget

Baca Juga: Lee Ji Ah Berterima Kasih pada Han Ji Min, Han Hyo Joo, dan Chu Ja Hyun Atas Dukungan Mereka

Sebanyak 2.782 jiwa yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata harus diungsikan ke beberapa titik menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan BPBD Kabupaten Lembata.

Terdapat enam titik pengungsian, yakni di Kantor Bupati lama sebanyak 2.029 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 228 jiwa.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk dan Suzy Reuni untuk Percakapan Emosional Drama Start-Up

Baca Juga: Tayang Pagi Ini! Arya Saloka 'Ikatan Cinta' di FTV Cowok Gue Anak DWP (Dah Waktunya ke Penghulu)

Pola pengungsian disiapkan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) harus menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok dari Level II atau ‘Waspada’ menjadi Level III atau ‘Siaga' Menyusul terjadinya erupsi dan adanya perkembangan gejala vulkanologi.

Peningkatan status ini ditetapkan pada 29 November 2020, pukul 13.00 waktu setempat.
PVMBG mengimbau agar tidak ada yang melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilomater dari kawah puncak.

Baca Juga: Sedang Tayang! Live Streaming FTV Antar Aku ke KUA, Dibintangi Debi Sagita dan Hardi Fadhillah

Baca Juga: Hyerim Mantan Anggota Wonder Girls Mengungkap Dirinya Merasa Insecure, Kenapa Ya?

Selain itu, warga diimbau pula menggunakan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik.

Bukan hanya itu, bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung ini, diimbau untuk mengantisipasi adanya potensi ancaman bahaya lahar dingin, terutama saat hujan deras.*** (Nur Afifatul Majidah/Kabar Lumajang)

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x