Dalam keterangannya, Max Sopacua menyinggung soal proyek Hambalang yang dinilai menjadi cikal bakal penderitaan pihaknya.
Karenanya, Hambalang dijadikan tempat untuk konferensi pers tersebut.
“Tempat inilah. Proyek inilah salah satu bagian yang merontokan elektabilitas Demokrat ketika peristiwa itu terjadi,” katanya.
“Dan yang paling penting, sebagian besar dari kawan-kawan kami sudah mederita, sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuk karena kesalahan, tetapi ada yang tak tersentuh hukum, yang juga menikmati hasil dari sini (proyek Hambalang) ada yang tidak tersentuh hukum. Mudah-mudahan segera,” sambungnya.
Dia pun mengklaim bahwa lembaga hukum KPK harus menindaklanjuti proyek Hambalang yang diketahui hingga kini belum ada kelanjutannya.
“Jangan biarkan orang lain berpangku tangan, senang-senang, malah sebagai raja nanti di Partai Demokrat,” ucapnya.
Tak cukup sampai di sana, Max juga menyebut pendukung AHY, seperti Jensen Sitindaon dan Yan Harahap sebagai yang tak punya hati dan tak paham sejarah Demokrat lantaran menjulukinya perusak Partai Demokrat .***