"Tapi kalau saya tidak yakin, maka tinggal menunggu, kalau penelitian ini berakhir, terbukti apa tidak hipotesis Terawan. Kalau memang terbukti, waduh kita itu mendapatkan harta karun yang sangat luar biasa, sangat berharga untuk negeri ini," ujar mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Menurutnya, jika Vaksin Nusantara ini berhasil, maka Indonesia bisa memproduksi sendiri vaksin buatannya, serta tidak lagi sekadar menjadi pembeli atau konsumen dari produk luar negeri.
"Jadi kita itu belajar, bagaimana bangganya produk kita itu bisa mandiri begitu. Selama ini kita beli, jadi konsumen saja, konsumen vaksin dari China, dari Amerika, dari Eropa," kata Siti Fadilah Supari.***(Annisa.Fauziah/Pikiran Rakyat Depok)