Kecanduan Game Online pada Anak Bisa Disembuhkan dengan Ruqyah, Simak Penjelasannya di Sini

- 19 Mei 2021, 10:16 WIB
Ruqyah bisa jadi solusi sembuhkan kecanduan game online pada anak.
Ruqyah bisa jadi solusi sembuhkan kecanduan game online pada anak. /Pixabay/AndrewAngelov

 

BERITA KBB - Saat ini game online menjadi hiburan yang sangat digemari, tak hanya bagi orang dewasa tapi juga anak-anak.

Sayangnya, tak sedikit orang yang kemudian melupakan kegiatan lain karena terlalu asyik bermain game online.

Hal itu tentu berdampak buruk, khususnya bagi anak-anak karena tumbuh kembang mereka menjadi terhambat.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Istilah 'Zionis Nusantara', Ferdinand Hutahaean: Kalau Tak Suka Jangan Lecehkan Nusantara Ku

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari solusi jika mengetahui sang anak mulai kecanduan game online.

Dilansir dari Galamedia, menurut Ketua Pengurus Wilayah (PW) Jam`iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Jawa Barat, KH Luthfi Al-Maghribi mengungkapkan ada sebuah solusi alternatif yang ditawarkan JRA untuk menyembuhkan kecanduan game online pada anak, yaitu dengan metode totok ruqyah (toyah).

"Di JRA itu ada sebuah metode yang disebut totok ruqyah. Dengan metode tersebut Insyaallah bisa menyembuhkan anak yang sudah kecanduan game online," ujar Gus Luthfi seperti dikutip dari Galamedia melalui laman nu.or.id, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Kebakaran Kilang Balongan? Polri Akan Tetapkan Tersangka

Metode toyah, kata dia, merupakan tahap kedua dari metode yang dipakai oleh JRA. Artinya, untuk menjadi praktisi toyah terlebih dahulu harus sudah pernah mengikuti dan lulus dalam pelatihan ruqyah.

"Di Jawa Barat yang sudah menjadi praktisi totok ruqyah ini sudah ada sekitar 50 orang dan tersebar di berbagai kabupaten/kota," tambah Pengasuh Pesantren Al-Fatah, Kalijati, Subang itu.

Lebih lanjut Gus Luthfi menyatakan bahwa selain game online, metode totok ini juga bisa menyembuhkan kecanduan merokok, narkoba, judi, dan kecanduan lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Rabu 19 Mei 2021, Nana Mencurigai Tanpa Bukti Kepada Bu Farah Karena Foto

Bagi remaja maupun dewasa yang ingin berhenti merokok namun kesulitan untuk menghentikannya bisa menggunakan cara ini.

"Para praktisi rata-rata sudah banyak yang berhasil menyembuhkan  kecanduan game online, jika diukur tingkat keberhasilannya sekitar 80 persen," imbuhnya.

Efek setelah dilakukan penotokan Salah satu praktisi JRA Subang, Jejen Ahmad Jaelani mengatakan metode totok ruqyah ini bisa digunakan untuk segala macam kecanduanmulai dari game online, merokok, narkoba sampai judi.

Baca Juga: Peningkatan Mobilitas Harus Diikuti Upaya Deteksi Dini Untuk Pencegahan

"Anjuran dari Mujiz JRA, untuk kesembuhan total seharusnya dilakukan tiga kali secara berkala dalam satu minggu satu kali, jadi minimal tiga minggu,” ujar Ketua PAC JRA Kecamatan Pabuaran, Subang tersebut.

Dikatakannya, metode totok ruqyah ini adalah kombinasi antara metode totok saraf dengan ruqyah, biasanya ia melakukan penotokan di beberapa titik sentral dan satu titik saraf steril.

Selesai penotokan kemudian saya beri air putih yang telah dibacakan ayat syifa dan shalawat kemudian diminumkan," ujarnya.

Menurutnya, ada efek samping yang akan memengaruhi terhadap kondisi fisik dan psikis anak yang bisa menjadi langkah awal untuk menyembuhkan anak dari kecanduan game online.

"Biasanya setelah ditotok, si anak akan merasakan sensasi tidak nyaman lagi pegang HP, posisi begini salah, begitu salah, jadi dia konsentrasinya terbelah, tidak bisa fokus kalau pegang HP," jelasnya.

Dalam kondisi tersebut, kata dia, dukungan dan komitmen dari orang tua punya peranan yang sangat penting.

Baca Juga: Disebut Pernah Jadi Istri Siri Almarhum Uje, Oki Setiana Dewi: Astaghfirullahaladzim

Ketika anak sudah tidak nyaman lagi pegang HP, langkah berikutnya adalah orang tua mengarahkan anak untuk menyimpan HP yang biasa dipegang.

"Kadang ada orang tua yang belum bisa komitmen dengan dalih tidak tega, kasihan dan sebagainya. Akhirnya HP diberikan lagi dan si anak main game lagi. Jadi kedua orang tua juga sangat berperan di sini," sesalnya.***

Editor: Asep Budiman

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah