Menurut Fauzi, jika sembako dan biaya sekolah dikenai pajak PPN maka akan semakin menyulitkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang serba susah.
Ia mengatakan seharusnya kebijakan pemerintah hadir meringankan beban rakyat bukan menyusahkan.
Sembako merupakan komoditas yang penting bagi masyarakat. Demikian halnya pendidikan yang merupakan hak asasi dan dijamin undang-undang, tak bisa diliberalisasi dan diserahkan pada mekanisme pasar.
Negara harusnya hadir dalam pelayanan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Berikut Trik Percepat Jackpot Higgs Domino Android, Kuncinya Ada di Cheat Slot Mod Ap X8 Speeder
Beberapa waktu lalu pemerintah memberikan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas pembelian mobil baru (PPnBM) dikurangi bahkan sampai 0 persen.
Tetapi kini, rakyat dengan ekonomi kecil ke bawah akan dikenai pajak dan biaya pendidikan ikut dikenai pajak. Menurut Fauzi, kebijakan tes sangat tidak adil, karena targetnya menyasar ekonomi kecil ke bawah.
Karenanya, Fauzi mewakili fraksi Nasdem mengatakan menolak wacana PPN untuk sembako dan biaya sekolah.
“Karenanya, kami Fraksi NasDem DPR-RI solid menolak kebijakan pajak sembako dan pajak biaya pendidikan karena akan semakin membebani ekonomi rakyat dan makin membuat daya beli masyarakat semakin tertekan,” tegas politisi dari Fraksi NasDem ini.***