CEK FAKTA: Indonesia Dikabarkan Kirim Bantuan ke China Rp224 Miliar untuk Tangani Banjir, Simak Faktanya

- 1 Agustus 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Reuters/Thomas Peter/

BERITA KBB - Belum lama ini beredar sebuah unggahan dari pemilik akun Facebook dengan nama Balqis Ayuningsih yang membuat geger.

Unggahan yang dibuat Balqis tersebut dia kirimkan ke grup Facebook ‘JOKOWI PRESIDEN GAGAL’.

Balqis mengunggah sebuah tangkapan layar dari salah satu media nasional yaitu TEMPO dengan judul ‘Pemerintah Pusat Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Tangani Banjir di China Tengah’.

Baca Juga: Kota Bandung Akan Terima Tambahan Jutaan Vaksin, Wakil Wali Kota Bandung Yakin Target Herd Immunity Tercapai

Sang pengunggah yaitu Balqis mengklaim bahwa yang dimaksud pemerintah pusat dalam artikel tersebut adalah pemerintah Indonesia.

Sehingga menurut dia, pemerintah Indonesia yang mengirimkan bantuan kepada China dengan dana Rp224 miliar.

Tak hanya itu, Balqis juga menyebut pemerintah Indonesia malah membantu ‘negara lain’ di tengah kondisi dalam negeri Indonesia yang sedang tak stabil.

Baca Juga: Agar Dimudahkan Segala Urusan, 1.000 ASN Pemkot Bandung Tadarus Alquran Secara Virtual

Hasil Penelusuran dan Fakta Sebenarnya

Berdasarkan penelusuran Berita KBB dari Turnbackhoax.id,Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga) bahwa yang dimaksud Pemerintah Pusat dalam berita tersebut bukanlah Pemerintah Indonesia. 

Dalam artikel berita yang ditayangkan oleh TEMPO tersebut, Pemerintahan Pusat yang dimaksud adalah Kementerian Keuangan China.

Meski begitu, klaim akun Balqis Ayuningsih adalah HOAKS. Setelah dilakukan penelusuran fakta, dengan membaca keseluruhan artikel, “Pemerintah Pusat” yang dimaksud dalam artikel adalah Kementerian Keuangan China.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu 31 Juli 2021, Polisi Dapatkan Bukti Barang yang Dikubur Elsa di Taman

Kementerian Keuangan China mengalokasi dana bantuan sebanyak 100 juta yuan atau setara Rp224 miliar untuk bencana hujan lebat dan banjir yang terjadi di Provinsi Henan, China bagian Tengah. 

Selain dana tersebut digunakan untuk penanganan banjir dan penyelamatan darurat, Kementrian China juga mengalokasikan untuk pemulihan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, bagi warga terdampak.

Hujan deras telah mengguyur Provinsi Henan selama 3 hari berturut-turut, petugas cuaca setempar mengatakan, curah hujan setahun mengguyur kota hanya dalam waktu tiga jam, saluran air tak mampu menampung dan terjadi banjir lumpur hingga ke sistem kereta bawah tanah, lahan pertanian, dan terowongan jalan.

Baca Juga: Umur, Istri, Bisnis Dan Biodata Taqy Malik yang Disebut Netizen The Real Orang Baik

Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, menjadi kawasan terparah yang dilanda banjir. Dilaporkan setidaknya ratusan ribu penduduk Provinsi Henan mengungsi. Laporan terbaru menginformasikan, 71 warga tewas.

Bencana bajir tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar kerugian ekonomi 1,22 miliar yuan atau sekitar Rp2,6 triliun.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Balqis Ayuningsih adalah HOKS dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Syamsul Maarif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah