Network
BERITA KBB - Varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia, pengetahuan tentang virus tersebut harus kita ketahui.
Dikutip dari Antaranews, bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021.
Kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan "whole genome sequencing" dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sample adalah Omicron.
Baca Juga: Apa Itu Varian Omicron? WHO: Vaksin Menjadi Hal Penting Guna Melawan Varian Ini
Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Virus Corona, PPKM Darurat Harus Dipatuhi Perusahaan dan Pekerja
Pekerja dengan virus Omicron tersebut menurut Budi Gunadi tidak mengalami gejala.
Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi varian di Afrika Selatan pada akhir November.
Dilansir BERITA KBB dari laman thehealthy, berikut 8 hal yang perlu diketahui tentang varian omicron:
Baca Juga: Singapura Akan Anggap Covid-19 Sebagai Virus Endemik Seperti Flu Biasa
Baca Juga: Waspada Covid-19, Berikut Gejala yang Timbul Saat Virus Menyerang Tubuh
Baca Juga: Mengenal Varian Delta dari Virus Covid-19 yang Berasal dari India Dikenal Lebih Kejam dan Bahaya
1. Omicron memiliki lebih banyak mutasi daripada varian lainnya
Setiap kali virus bereplikasi, ia dapat mengalami mutasi yang membuatnya berbeda dari versi sebelumnya dari virus yang sama.
Para peneliti belum menentukan bagaimana Omicron muncul, meskipun mutasi mungkin terjadi ketika Covid-19 bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama dalam diri seorang pasien.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming FTV Virus Cinta Cewek Cincau, Kisah Cinta Penjual Cincau dan Driver Ojol
Baca Juga: DJ radio Jerman yang Rasis Membandingkan BTS dengan virus korona dihukum turun pangkat
2. Omicron dapat menyebar lebih mudah daripada jenis Covid-19 lainnya
Indikasi awal menunjukkan Omicron mungkin lebih menular daripada varian Delta yang jauh lebih menular daripada pendahulunya.
“Datanya terpisah-pisah, tetapi ini tampaknya merupakan varian yang sangat menular,” kata Dr. Schaffner. Omicron mudah menular seperti Delta dan mungkin lebih dari itu, dia menjelaskan, menambahkan: "Jika ada jejak kaki di antara keduanya, Omicron sebenarnya dapat berlari lebih cepat dari Delta."
Baca Juga: Ridwan Kamil: Varian Virus Corona Baru Sudah Masuk Jawa Barat, B117 Dari Inggris Lebih Menular
Baca Juga: Pemkot Bandung Terima Bantuan Alat Pembunuh Virus dari Bengpuspal Puspalad TNI AD
Untuk saat ini, Delta masih dominan, tapi, itu bisa berubah.
3. Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan
Sejauh ini, kata Dr. Glatter, rawat inap cukup rendah dan tampaknya tidak separah varian Delta.
Banyak orang dengan Covid hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain tidak menunjukkan gejala sama sekali, menurut Dr. Schaffner.
Baca Juga: Covid-19 di India : Kasus Virus Corona di India Turun Drastis, Begini penyebabnya
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Belum Berakhir, Anak Sekolah Daring Lagi
4. Gejala Omicron tampaknya serupa
Tidak ada yang menunjukkan bahwa gejala Omicron berbeda dari gejala varian lain, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Mirip dengan infeksi Covid-19 lainnya, gejala Omicron mungkin termasuk demam atau kedinginan, batuk, kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, mual, muntah, atau diare.
5. Cara melindungi diri dari varian Omicron Covid-19
Tiga vaksin yang saat ini ditawarkan di Amerika Serikat, Pfizer/BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson, setidaknya agak efektif melawan Omicron.
Baca Juga: Waspada! Belum Reda Wabah Covid-19, Kemenkes Mengimbau Potensi Penyebaran Virus Nipah di Indonesia
Baca Juga: Ikut Program Vaksinasi Merupakan Salah Satu Bentuk Ikhtiar Kurangi Penyebaran Virus Covid-19 Lho..
Baca Juga: Mengapa Virus Corona Bisa Bermutasi?
Sebuah laporan dari Pfizer/BioNTech mengatakan bahwa tiga dosis suntikannya memberikan perlindungan yang signifikan terhadap Omicron.
6. Beberapa perawatan terhadap Omicron mungkin efektif
CDC mengatakan komposisi genetik Omicron menunjukkan bahwa setidaknya beberapa perawatan Covid-19 yang ada akan efektif untuk mengobati pasien dengan jenis ini.
Untuk kasus Covid-19 yang ringan, pengobatan dapat berupa pereda nyeri, cairan, dan istirahat.
Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan antibodi monoklonal rawat jalan untuk meningkatkan respon imun pasien.
Baca Juga: Sebut Virus Aldebaran ‘Ikatan Cinta’ Kalahkan Virus Corona, Postingan Seorang Suami Ini Buat Riuh
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 19 Desember 2020, Aries: Belajar dari Masa Lalu, Taurus: Waspada Virus
Baca Juga: Waduh!!! Artis Korea Yiren dan Sihyeon EVERGLOW Dinyatakan Positif Untuk Virus Corona, Cepat Sembuh
7. Cara terbaik untuk mencegah infeksi Omicron: Vaksin Covid-19
Setiap orang yang divaksinasi membantu mengurangi risiko bahwa kita akan melihat lebih banyak varian Covid-19 di kemudian hari.
8. Cara lain untuk mencegah infeksi Covid-19
Covid-19 mungkin terus berubah dengan cara yang tidak terduga, tetapi, Dr. Long mengatakan bahwa hal-hal yang kita lakukan untuk melindungi diri tetap sama.
Sekali lagi, vaksinasi adalah kuncinya. CDC juga menyarankan untuk memakai masker di dalam ruangan, sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol, dan menjaga jarak dari orang lain.***
