Orangnya benar benar open mind mereka mencari tuhan ke negara maju seperti Korea, Eropa, dan US bukan ke negara yang orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi.
Saya berharap mereka nanti tidak masuk ke dalam lingkungan menyembah tuhan tapi lupa pada manusia, menerima gaji dari negara tapi merusak negaranya. " Tambah Budi Santosa rektor ITK.
Dalam hal ini rektor ITK dianggap rasis karena menulis status "manusia gurun" yang berkaitan dengan peserta beasiswa LPDP.
****