Network
BERITA KBB – Beredar di media sosial tentang wacana E-Toll yang tak lagi dipergunakan.
Wacana tentang E-Toll tak lagi dipergunakan dan gerbang tol ditiadakan tuai kritikan dari netizen.
Beberapa netizen menilai bahwa wacana tersebut dianggap akan nambahin pengangguran karena perubahan pada kebijakan mengenai E-Toll.
Baca Juga: Warga Negara Arab Saudi Dilarang untuk Berkunjung ke Indonesia karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi
"Ngurangin tenaga kerja ga sih? Nambahin pengangguran!" ucap salah seorang netizen yang mengkritisi wacana kebijakan tersebut.
Tak hanya menambah pengangguran, netizen menilai wacana tersebut akan memberatkan masyarakat yang memiliki keterbatasan akan akses internet.
Netizen berharap sebelum wacana tentang E-Toll tersebut direalisasi, baiknya dipertimbangkan dengan bijak.
"Ngurangin tenaga kerja ga sih? Nambahin pengangguran!" ucap salah seorang netizen yang mengkritisi wacana kebijakan tersebut.
Tak hanya menambah pengangguran, netizen menilai wacana tersebut akan memberatkan masyarakat yang memiliki keterbatasan akan akses internet.
Netizen berharap sebelum wacana tentang E-Toll tersebut direalisasi, baiknya dipertimbangkan dengan bijak.
Seperti diketahuo, wacana akan tak lagi dipergunakan E-Toll ini muncul ke publik lantaran akan diadakannya sebuah proyek bernama MLFF.
Proyek MLFF (Multi Lane Free Flow) dikerjakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
Program pembayaran Toll akan beralih menggunakan HP/handphone menyesuaikan dengan perkembangan di era digital seperti yang saat ini sedang berjalan.
Diharapkan dengan membayar Toll lewat HP akan memudahkan untuk menggunakan jalan tol dan meminimalisir antrian.
Namun selain itu, dampak negatif dari proses pembayaran menggunakan HP dari MLFF ini akan menyedot baterai dan menguras kuota.
Karena MLFF akan bekerja dengan menggunakan GPS dan HP akan terus menyala selama perjalanan saat berada di Toll.
Kedepannya, diharapkan proyek ini tak mempersulit pengendara dengan selalu menyalakan HP selama perjalanan untuk menggunakan GPS.
Hal lain yang diharapkan yaitu kedepannya jika wacana tersebut direalisasikan, penggunaan aplikasi tersebut akan dibebaskan dari kuota internet.***
