Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma Segera Dimulai, Indonesia akan Mandiri Membuat Vaksin

- 9 Juni 2022, 21:10 WIB
/

Beliau menambahkan, kedepannya apabila uji klinis fase 3 ini lancar, Bio Farma akan mengajukan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization / EUA) kepada Badan POM paling lambat pada akhir Juli 2022, dan akan didaftarkan untuk Emergency Use Listing / EUL) ke Badan Kesehatan Dunia, untuk keperluan Ekspor Vaksin Covid-19.

Dalam sambutan penutup, Erick Thohir mendorong Bio Farma akan lebih kompetitif untuk melakukan transformasi menjadi industri kesehatan yang modern melalui kolaborasi, untuk mengurangi ketergantungan untuk Bahan Baku Obat, dan kita juga sedang mendorong, bagaimana herbal bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan Bahan Baku Obat.

Baca Juga: Mudik Belum Vaksin Booster? Siap-Siap Divaksin di Kampung Halaman

“Kita ingin bahwa bangsa Indonesia bisa berdaulat untuk kesehatan. Covid-19 ini membuktikan bagaimana ketergantungan kita yang sangat memberatkan, oleh karenanya kita harus berkolaborasi agar kita bisa berdaulat dalam kesehatan kita sebagai bangsa”, ungkap Erick.

Erick menutup Kementerian BUMN terus mendorong dan salah satunya kita bisa mulai fase 3 uji klinis, kemudian kita dorong juga untuk penggunaan vaksin booster, dan selanjutnya akan kami dorong juga untuk implementasi teknologi lainnya seperti mRNA dan viral vector dan juga upgrading fasilitas produksi di Bio Farma.

Uji Klinis 3 ini dilakukan setelah hasil dari Uji klinis 1 dan 2,memberikan hasil yang memuaskan. yang dimulai pada Februari 2021 selama tiga bulan. Uji Klinis Fase 1 memberikan hasil yang aman terhadap relawan, dan memberikan peningkatan respon imun tubuh yang meningkat signifikan hingga 28 hari pasca vaksinasi kedua. Uji Klinis 1 ini, Melibatkan 175 subjek berusia 18 tahun ke atas setelah dosis kedua.

Baca Juga: Pemkot Bandung Buka Layanan Vaksin Booster di 22 Puskesmas, Catat Lokasi dan Jadwalnya!

Sedangkan untuk Uji Klinis kedua, dilaksanakan untuk mengevaluasi dan memilih formula vaksin terbaik untuk berlanjut ke fase 3, yang melibatkan 360 subjek berusia 18 tahun ke atas, yang dimulai 13 April 2022 Saat ini akan mulai memasuki masa pemantauan keamanan jangka panjang hingga 6 bulan setelah dosis kedua.

Uji Klinis fase 3 Vaksin BUMN ini, berfungsi untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas vaksin yang dibandingkan terhadap vaksin pembanding dengan melibatkan relawan sebanyak 4.050 subjek, dengan usia 18 -70 tahun yang rekrutmennya dimulai pada minggu pertama bulan Juni 2022. Setiap relawan, akan diberikan dua dosis dengan rentang 28 hari antara dosis pertama dan kedua, dan akan terus dipantau hingga 1 tahun setelah pemberian dosis kedua.

Bagi Bio Farma sendiri, pelaksanaan uji klinis ini, bukanlah yang pertama kali. Tercatat Bio Farma sudah melakukan uji klinis lebih dari 30 kali, baik yang dilakukan di dalam negeri, maupun diluar negeri. Untuk vaksin Covid-19 sendiri, Bio Farma pernah terlibat dalam pelaksanaan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 dari Sinovac, yang dilakukan pada tahun 2020 yang lalu.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah