Buya Yahya Jelaskan Anak Ridwan Kamil, Eril Meninggal dalam Keadaan Syahid Akhirat, Ini Penjelasannya

- 10 Juni 2022, 06:58 WIB
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang meninggal tenggelam dalam keadaan syahid akhirat./foto:instagram@ataliapr
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang meninggal tenggelam dalam keadaan syahid akhirat./foto:instagram@ataliapr /

BERITA KBB - Kabar ditemukannya anak sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sudah terdengar di seluruh negeri ini.

Tak sedikit orang yang ikut mengucapkan rasa syukur dan belasungkawa atas ditemukannya Eril kali ini.

Lantunan doa pun tak berhenti dilafalkan untuk putra sulung Ridwan Kamil ini.

Banyak orang yang menyebutkan bahwa wafatnya Eril dalam keadaan Syahid Akhirat salah satunya ialah Buya Yahya.

“Kabar gembira untuk bapak Ridwan Kamil, putra yang wafat dalam keadaan tenggelam, harus kita yakini karena nabi yang menyebutkannya, maka wafatnya dalam keadaan mati syahid,” ujar Buya Yahya, Rabu 8 Juni 2022.

“Apa yang dimaksud mati syahid? Diampuni oleh Allah, kalau yang tinggal ini ridho maka akan mendapatkan syafaatnya nanti pertolongan,” katanya.

Dilansir oleh berbagai sumber, syahid akhirat adalah orang yang meninggal dunia karena kondisi tertentu, yakni seperti karena wabah (tha'un), tenggelam, terbakar, dan melahirkan.

Hal itu pun terlampir dalam hadits Muslim, seperti yang dikatakan Rasulullah SAW yang berbunyi : “Rasulullah SAW menguji sahabatnya dengan pertanyaan, ‘Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?’ ‘Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah,’ jawab mereka. 

‘Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.’ ‘Mereka (yang lain) itu lalu siapa ya Rasul?’ ‘Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang meninggal di jalan Allah juga syahid, orang yang kena tha’un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid,’ jawab Nabi Muhammad SAW,” (HR Muslim).

Syahid akhirat ini mereka tetap dimandikan, disholatkan, namun di akhirat mendapatkan pahala syahid.

"Ini disebut Syahid Akhirat, di hadapan Allah nilainya mati syahid tetapi bukan Syahid Dunia," ujar Buya Yahya.

Hal lainnya Buya Yahya pun menyebutkan bahwa "Syahid Akhirat, di akhirat seperti mati di medan laga, pahalanya besar, pangkatnya tinggi, diampuni Allah tapi di dunia diperlakukan oleh orang-orang biasa, dimandikan dan disholatkan. Saya menyolati, dengan wafatnya beliau saya menyolati, sholat ghaib, semoga amalnya diterima oleh Allah SWT," ujarnya

Keutamaan dari mati Syahid sendiri pun tertuliskan dalam Q.S Fushshilat, 41:30 yang isinya “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu”.

Hal tersebut pun menjadi sangat relevan karena akhir-akhir ini kejadian ini sama seperti apa menimpa keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang putranya meninggal karena tenggelam di arus Sungai Aare Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah