BERITA KBB - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana, meminta semua petugas kesehatan mengkampanyekan gerakan cegah dan kendalikan hipertensi.
Tercatat dari sekitar 3 ribu kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia baik di kloter, sektor, maupun KKHI, sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.
“Untuk itu, perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji,” ujar Budi dikutip laman Kemenkes, pada hari Kamis 23 Juni 2022.
Baca Juga: Fir Masih Memiliki Kekasih? Inilah Bocoran Melur Untuk Firdaus Episode 17 Beserta Link Streaming
Budi menuturkan, gerakan peduli hipertensi bagi jemaah haji bisa dilakukan melalui aksi rutin periksakan kesehatan, konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter, dan sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan.
"Jaga keseimbangan pola makan, kelima makan sayur dan buah, serta hindari kelelahan," imbaunya.
Dia mengatakan, dehidrasi dan aktivitas fisik yang berlebihan ditambah kelelahan, disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji.
Baca Juga: Link Live Streaming Gratis Bali United Vs Kedah Darul Aman FC 24 Juni 2022 Pukul 20.00 WIB
"Untuk itu, asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan baik bagi jemaah maupun para tenaga kesehatan haji (TKH)," ujarnya.
Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan, Dedi Supriyatna, mengatakan kampanye gerakan pengendalian hipertensi sudah dilaksakan sejak hari Sabtu 18 Juni, di sektor sektor dan seputaran mesjid Nabawi, Madinah.
Tim akan terus bergerak ke maktab, tempat pemondokan jemaah. Demikian pula di Mekkah.
Baca Juga: Johnny Depp Bersama Band Hollywood Vampires Segera Tur ke Eropa, Semula Rencana Maret 2022
“Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,” ujarnya.***