Kronologi Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta, Dimulai Dari Tempat Hiburan Sampai Tawuran Dengan Senjata Tajam

- 5 Juli 2022, 17:00 WIB
Kerusuhan yang pernah terjadi di Babarsari, Jogaja.
Kerusuhan yang pernah terjadi di Babarsari, Jogaja. /Tangkapan layar Instagram @jogjainfo/

BERITA KBB - Video kerusuhan di Babarsari yang viral pada 4 April 2022  di media sosial Twitter menghebohkan netizen.

Dalam video tersebut, terlihat kerusuhan antar warga sedang terjadi dan suasana cukup mencekam karena orang yang terlibat membawa banyak senjata tajam.

Kerusuhan di Babarsari, Yogyakarta tersebut ternyata tidak terjadi begitu saja. Konflik awal terjadi di sebuah tempat hiburan.

Baca Juga: Harga Tiket dan Link Pembelian Laga Semifinal Piala Presiden 2022, antara PSS Sleman vs Borneo FC

Pada 4 Juli 2022 sore, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol (KBP) Yuliyanto memberikan penjelasan terkait kejadian tawuran di Babarsari, Yogyakarta.

KBP Yuliyanto menyebutkan bahwa kejadian bermula pada Sabtu, 2 Juli 2022 dini hari di salah satu tempat hiburan di Babarsari.

Saat itu, oknum kelompok warga NTT berinisial L ribut dengan kasir, lalu petugas manajemen menghubungi security berinisial K.

Baca Juga: Cara Menghubungkan LinkAja ke MyPertamina, Simak Cara Mendaftarnya!

Walaupun sudah ditegur, keributan tetap terjadi sampai terjadi kerusakan di tempat hiburan seperti monitor komputer dan kaca yang pecah.

“Kemudian dari kelompok L juga ada yang terluka pada dini hari itu,” jelas KBP Yuliyanto.

KBP Yuliyanto menambahkan sejumlah tiga orang terluka dan sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Catatkan Indeks Tinggi, Wanita Berperan Nyata dalam Pembangunan Kota Bandung

Keributan di tempat hiburan bubar karena ada polisi yang datang membubarkan. Tapi, konflik berlanjut pukul 5.00 pagi.

“Kelompok L melakukan penyerangan di Jambusari. Di TKP Jambusari ini kondisinya ada tiga orang juga yang terluka dan ini adalah dari kelompoknya K yang di Dakusari ini,” kata Yuliyanto.

Yuliyanto menyebutkan kelompok K sudah membuat laporan dan delapan orang sudah diperiksa.

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Ini Aksi Pemkot Bandung

Yuliyanto juga menambahkan pada 4 Juli pagi, kelompok Papua datang bertanya terkait penanganan kasus di Jambusari. Yuliyanto mengatakan ternyata kelompok tersebut  belum puas dengan penjelasan Dirkrimum.

“Kemudian, mereka menuju ke Babarsari. Mereka melakukan pengrusakan di Babarsari tadi siang,” tambah Yuliyanto.

Kerusakan di Babarsari termasuk teras dan kursi di depan salah satu ruko dan ada sekitar tujuh motor yang terbakar.

Kerusuhan di Babarsari dilaporkan berakhir pada pukul 13.00. Yuliyanto juga mengatakan bahwa anggotanya yang tidak memakai seragam juga masih berjaga di TKP.

Sementara itu Pemuda Maluku menyatakan dalam sebuah video bahwa mereka akan menahan diri, menjaga ketertiban, dan saling memaafkan dengan syarat polisi memproses pelaku.

Perwakilan dari Pemuda NTT juga mengatakan akan menjaga kondusifitas Babarsari dan tidak melakukan sweeping atau pergerakan masa.

Sedangkan IPMA Papua meminta pertanggungjawaban dari Polisi secepatnya agar pihak yang menyebabkan salah satu anggota mereka cacat secara permanen.*

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah