Gandeng PKK Jabar, Frisian Flag Indonesia Tingkatkan Kapasitas Perempuan Membangun Keluarga Sehat, Sejahtera

- 20 Juli 2022, 07:06 WIB
/

Ditambahkan Andrew, dalam penyelenggaraan program, FFI tak bergerak sendiri. FFI juga melibatkan para ahli yakni, pakar nutrisi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), pakar keuangan, serta perusahaan pengelola sampah berkelanjutan, dalam memberikan edukasi melalui kegiatan training of trainers (ToT).

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Dorong PKK Jadi Lini Terdepan Wujudkan Zero Stunting di Jawa Barat

Kehadiran program ini nyatanya disambut baik oleh Hj. Lina Marlina Ruzhan, Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Kami menyambut baik kolaborasi dan upaya yang dilakukan FFI dengan melibatkan komunitas PKK sebagai garda terdepan dalam melakukan perubahan bagi keluarga. Terkait permasalahan gizi khususnya isu stunting, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PKK setempat menargetkan tercapainya zero stunting pada 2023 mendatang. Di sisi lain PKK sebagai komunitas penggerak di bawah Kementerian Dalam Negeri juga mengusung 10 tujuan pokok - yang 3 diantaranya bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, serta Kelestarian Lingkungan Hidup. Berbagai tujuan ini tentu tidak bisa dicapai tanpa dukungan dan intervensi dari berbagai pihak. Program ‘#MelajuKuatBersama Ibu PKK’, diharapkan dapat membantu terwujudnya tujuan-tujuan tersebut, serta memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan keluarga, khususnya di wilayah Jawa Barat, " ujarnya. 

Berbicara tentang kondisi gizi buruk, pakar nutrisi yang juga merupakan Ketua PKGK FKM UI, Ahmad Syafiq, Ir, MSc, PhD menjelaskan bahwa gizi buruk merupakan salah satu permasalahan kesehatan global, termasuk di Indonesia dan mengancam kualitas generasi mendatang.

Baca Juga: Pemda Kabupaten/Kota Diminta Sosialisasikan 10 Program PKK Hingga Rumah Tangga

Gizi buruk berdampak pada 3 kondisi: stunting (tubuh pendek), wasting (tubuh kurus), dan obesitas.

Pemenuhan gizi yang belum tercukupi baik sejak dalam kandungan hingga bayi lahir dapat menjadi pemicunya.

Karenanya, penting bagi perempuan khususnya ibu dan calon ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait kebutuhan gizi berkualitas bagi diri, juga keluarga.

Baca Juga: Kader PKK se-Jabar Dihimbau Turun Tangan Tangani Covid-19, Salah Satunya dengan Menyosialisasikan Prokes 5M

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah