Network
BERITA KBB – Pengacara Brigadir J mengungkap sebuah penyataan yang mengejutkan tentang alasan Putri Candrawathi istri dari Irjen Ferdy Sambo.
Istri dari Irjen Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri tersebut menangis saat berada di Magelang hingga perjalanan menuju Jakarta.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak menuturkan bahwa istri Irjen Ferdy Sambo terlihat menangis setelah ribut dengan sang suami hingga tak kuasa meneteskan air mata.
Semula Irjen Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi berangkat bersama menuju Magelang pada tanggal 2 Agustus 2022.
Namun saat berada di Magelang terjadi keributan rumah tangga antara Irjen Ferdy Sambo dengan sang istri.
Sampai sang istri Putri Candrawathi tak berhenti menangis diduga karena adanya wanita lain.
"Diduga si wanita cantik ini mengadu ke si bapak bahwa dia akan mundur dari instansi nya tempat si cantik bekerja," ucap Kamaruddin Simajuntak yang dikutip BERITA KBB lewat talkshow Kontroversi di Kanal YouTube metrotvnews pada Senin, 15 Agustus 2022.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Alchemy Of Souls Episode 17 dan 18 Lengkap dengan Kapan Serta Jam Tayang
Mengetahui si cantik yang hendak mundur dari instansi tempatnya bekerja, diduga Irjen Ferdy Sambo emosional hingga Putri Candrawathi terus menangis.
Setelah keributan tersebut, Irjen Ferdy Sambo terlebih dahulu kembali ke Jakarta bersama ajudannya.
Irjen Ferdy Sambo diduga pulang ke Jakarta bersama ajudannya yang berinisial D yang diduga seringkali menghasutnya selama ini.
Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 2022 Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan terhadapnya.
Baca Juga: Hotman Paris Bela Kasir Alfamart Yang di Ancam UU ITE oleh Pencuri Coklat!
Brigadir J menceritakan ancama pembunuhan tersebut lewat sambungan telepon dengan sang kekasih.
"Dia telepon lagi pada kekasih, bahwa saya akan dibunuh apabila naik keatas. Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik keatas ini," ucap Kamaruddin Simajuntak.
Keesokan harinya, Brigadir J bersama Putri Candrawathi kembali pulang ke Jakarta dari Magelang.
Sesampainya dirumah ternyata Irjen Ferdy Sambo menunggu rombongan Putri Candrawathi padahal saat itu masih jam kantor.
Setelah itu diduga Brigadir J disiksa, dengan cara yang beragam mulai dari jari jemarinya yang dipatahkan.
Bahu Brigadir J dihajar habis habisan hingga terdapat luka yang menganga di sekitarnya.
Kemudian Brigadir J ditembak di beberapa tempat seperti di bawah dagu hingga menembus bibir bawah.
Ditembak dari belakang hingga menembus ke hidung depan, ditembak di bagian dada hingga lurus kebelakang.
Serta terdapat beberapa luka di beberapa titik seperti lipatan kaki, bahu kanan dan kiri.***
