Point of View Atdikbudristek KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa: 'PMI Kalian Garda Terdepan'Pahlawan Devisa'

- 5 Oktober 2022, 07:01 WIB
IGAK Satrya Wibawa, Ph.D ( Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura) berfoto bersama staff Pokjar Singapura dan para PMI MABA S1 Universitas Terbukai
IGAK Satrya Wibawa, Ph.D ( Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura) berfoto bersama staff Pokjar Singapura dan para PMI MABA S1 Universitas Terbukai //Dok. Kolase foto Pokjar Singapura

 

BERITA KBB-Suksesnya Pokjar Singapura menyelenggarakan Ospek 32 Pekerja Migran Indonesia (PMI) MABA S1 Universitas Terbuka (UT) adalah bukti kerja sama yang baik dari semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan ide-ide cemerlang demi kelancaran acara tersebut.

Ada juga Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, IGAK Satrya Wibawa, Ph.D, hadir sebagai tamu kehormatan untuk mendukung dan memberikan wejangan pada para PMI MABA S1 UT yang menjalani Orientasi Study (Ospek).

Beliau bahkan masih menyempatkan waktu untuk makan siang bersama para PMI Setelah acara Ospek 32 Pekerja Migran Indonesia (PMI) MABA S1 Universitas Terbuka selesai.

Makan Bersama para peserta Ospek Maba UT Pokjar Singapura
Makan Bersama para peserta Ospek Maba UT Pokjar Singapura /Dok.Sofia Diniaty

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari ini Rabu, 5 Oktober 2022: Anda dan Pasangan Tepat Selesaikan Masalah

Para PMI MABA S1 UT Pokjar Singapura
Para PMI MABA S1 UT Pokjar Singapura /Dok.Sweetie_Rkive

Tim BERITA KBB yang melakukan liputan khusus untuk acara tersebut berkesempatan melakukan wawancara dengan beliau.

Berikut pesan, kesan dan pandangan IGAK Satrya Wibawa tentang peran penting PMI sebagai garis depan pahlawan devisa negara.

Tanggapan IGAK Satrya Wibawa melihat antusiasme para PMI yang memilih menggunakan waktu luang mereka untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka:

Baca Juga: Arti Mask Fishing Bahasa Gaul Trending TikTok, Asal Kata dan Maknanya

 

Kolase foto mahasiswi UT Pokjar Singapura
Kolase foto mahasiswi UT Pokjar Singapura /Dok.Sweetie_rkive

"Saya sangat surprise dan senang. Seperti melihat sebuah paradoks, hebat sekali PMI kita yang sudah harus bekerja keras ini masih mau melanjutkan pendidikan dengan segala keterbatasan waktu.

Sedangkan banyak di dalam negeri yang meski punya banyak waktu tapi tidak pernah berpikir untuk back to school atau sekedar mencari tambahan ilmu atau keahlian lain. Sungguh contoh yang luarbiasa."
-IGAK Satrya Wibawa, Ph.D

Baca Juga: Download Lagu MP3 Dengan Cara Cepat! Pakai Stafaband Bisa Hingga Full Album Bukan di MP3Juice atau Gudang Lagu

Pendapat IGAK Satrya Wibawa, Ph.D mengenai stigma negatif bahwa PMI adalah pekerjaan kelas rendahan ( lowly job):

"Persepsi dan image tentang PMI yang kurang baik di mata banyak orang especially masyarakat Indonesia di dalam negeri memang tidak bisa kita kendalikan dengan mudah sesuai harapan kita. Dengan kenyataan yang seperti itu, saya berharap teman-teman PMI bisa ikut andil dalam menyebarluaskan informasi positif tentang PMI."

"Ayo bersama- sama melakukan sosialisasi sebanyak mungkin bahwa masih banyak PMI yang bisa menjadi inspirasi, baik kepada tetangga terdekat, melalui komunitas dan juga gunakan sosial media untuk hasil yang maksimal."

"Di sisi lain saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang meskipun saya paham bahwa ada kultur di mana bibit bebet dan bobot selalu diutamakan akan tetapi kita tidak bisa menyamaratakan."

"Ada banyak PMI berprestasi yang ikut andil membangun negara maupun mengharumkan nama bangsa."
-IGAK Satrya Wibawa, Ph.D

Baca Juga: Kontrak Tidak Diperpanjang, Ratusan Personel Satpol PP KBB Sesalkan Hal Ini

Beberapa Petinggi UT hadir secara online  melalui aplikasi Zoom dalam Ospek  MABA di Pokjar Singapura
Beberapa Petinggi UT hadir secara online melalui aplikasi Zoom dalam Ospek MABA di Pokjar Singapura /Pokjar Singapura

Seberapa besar peran PMI bagi bangsa Indonesia:

Masyarakat Indonesia dan juga para PMI harus memahami bahwasanya pekerja migran adalah sumber pendapatan negara terbesar hingga 65-80%.

"PMI adalah bagian dari garis terdepan sumber pendapatan negara melalui devisa. kalian garda terdepan pahlawan devisa."

"Teman-teman PMI sudah rela meninggalkan keluarga, kadang-kadang ditipu, dimanfaatkan baik oleh teman, kenalan, orang asing maupun keluarga sendiri, jadi banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para PMI."

"Jadi apapun pekerjaannya semua orang yang sudah rela bekerja ke luar negeri itu harus diperlakukan dan dihormati dengan cara yang sama seperti pekerja sektor lain."

"Seorang PMI harus bisa menghadapi lebih banyak tantangan. Bahkan untuk bisa bekerja di luar negeri ada banyak proses panjang yang harus dilewati dari mempersiapkan surat izin membuat paspor, visa dan lain sebagainya. PMI juga harus menahan rindu jauh dari keluarga dan juga tidak bisa dengan mudah pulang setiap saat apapun yang terjadi."

"Minimnya sosialisasi tentang betapa pentingnya pekerja migran bagi sebuah negara membuat persepsi kurang menyenangkan dari masyarakat di dalam negeri bahwa PMI adalah lowly job tidak mudah untuk dirubah."

"Sebuah negara tidak bisa berjalan dengan baik bila tidak ada pekerja migran. Pemerintah Singapura juga mengakui betapa pentingnya pekerja migran bagi kemajuan negara mereka."

"Mungkin kedepannya kita akan coba untuk bekerjasama dengan media-media besar untuk lebih banyak mengangkat cerita positif tentang Pekerja Migran Indonesia."

" Kita juga bisa mencoba melakukan penyuluhan literasi untukmasyarakat Indonesia di dalam dan di luar negeri agar menyaring berita-berita miring yang ada di media." 

"Ayo patuhi aturan dan hukum pemerintah Singapura selama bekerja di sini." Ini juga merupakan andil besar dalam menjaga nama baik bangsa Indonesia."

-IGAK Satrya Wibawa, Ph.D

Baca Juga: Update Kasus KDRT Lesti Kejora! Polisi Lakukan Olah TKP di Kediaman Lesti dan Rizky Billar

Universitas terbuka.
Universitas terbuka.

"If you want to go fast, go alone, If you want to go far, go together." (John Wooden)

Pandangan IGAK Satrya Wibawa, Ph.D, memilih Universitas Terbuka (UT) untuk melanjutkan pendidikan :

"UT saat ini naik daun, apalagi sejak pandemik Covid -19, UT kini jadi contoh Online Learning. Universitas lain sekarang belajar dari UT bagaimana mengelola mahasiswa jarak jauh dan menyediakan pelayaanan belajar jarak jauh yang baik. UT sudah terdepan dalam hal ini. Bahkan Universitas dunia sekelas Harvard kini juga ikut menyediakan online learning. Sistem pendidikan ini sangat luar biasa karena long distance education mengajarkan kemandirian dan time management."

  1. -IGAK Satrya Wibawa, Ph.D

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2022, Pentingnya Peran Guru Dalam Kemajuan Bangsa

 

Ilustrasi Pahlawan Devisa Pulang ke Indonesia
Ilustrasi Pahlawan Devisa Pulang ke Indonesia /Dok.sweetie

Mengakhiri sesi wawancara, berikut pesan IGAK Satrya Wibawa, Ph.D, ATASE Pendidikan dan kebudayaan KBRI untuk PMI MABA UT dari Pokjar Singapura:

"Mari bersama-sama sosialisasikan kepada teman-teman PMI agar memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan baik selama di Singapura untuk melanjutkan pendidikan atau belajar keterampilan khusus lain". Di sini kita punya kesempatan, waktu dan pastinya biayanya juga."

"Dengan melanjutkan pendidikan atau belajar keterampilan, PMI ikut andil mencerdaskan bangsa yang mana akan memberi pengaruh positif dalam program mengurangi angka kemiskinan. Ingat tidak ada yang akan bisa mengambil ilmu atau keahlian kita. Itu milik kita seumur hidup"

Our Future is brighter than before, we know life is hard, but with higher education all things are possible! (Zintathu, South African Graduate).***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Liputan ekslusif BERITA KBB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x