Ahli Poligraf: Kuat Ma'ruf Terindikasi Jujur Tak Memergoki Putri Candrawathi dan Brigadir J Bersetubuh

- 15 Desember 2022, 23:24 WIB
Ahli Poligraf: Kuat Ma'ruf Terindikasi Jujur Tak Memergoki Putri Candrawathi dan Brigadir J Bersetubuh
Ahli Poligraf: Kuat Ma'ruf Terindikasi Jujur Tak Memergoki Putri Candrawathi dan Brigadir J Bersetubuh /Sumber Istimewa
 
 
BERITA KBB - Ahli Poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid mengatakan, berdasarkan tes poligraf, terdakwa Kuat Ma’ruf terindikasi jujur tidak memergoki terdakwa Putri Candrawathi bersetubuh dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Hal itu ia sampaikan dalam sidang terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember 2022.
 
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan soal skor para terdakwa setelah menjalani tes poligraf.
 
“Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa. Terhadap kelimanya menunjukkan skor berapa?”
 
 
“Macam - macam, bapak FS nilai totalnya minus 8 (bohong), Putri minus 25 (bohong), Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus 9 (jujur) dan kedua minus 13 (bohong),
Ricky dua kali juga, pertama plus 11 (jujur), kedua plus 19 (jujur), Richard plus 13 (jujur),” ujar Aji.
 
“Dari skoring yg anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur atau antara bohong dan jujur?”
 
“Untuk hasil (+) NDI, tidak terindikasi berbohong,” ujar Aji.
 
“Kalau Sambo terindikasinya apa?”
 
“Minus, terindikasi berbohong, kalau PC, terindikasi berbohong. Kalau Kuat, jujur dan terindikasi berbohong. Jadi mohon izin saudara Kuat kita melakukan dua pemeriksaan dengan isu yang berbeda, ada dua pertanyaan,” ujar Aji.
 
“Kalau pertanyaan pertama indikasinya apa?”
 
“Jujur.”
 
“Apa pertanyaannya?”
 
 
“Untuk saudara Kuat pertanyaannya adalah ‘kamu memergoki persetubuhan ibu PC dan Yosua?”
 
“Apa jawabannya?”
 
“Jujur.”
 
“Berarti apa?”
 
“Tidak memergoki,” ujar Aji.
 
“Tidak melihat ya?”
 
“Iya” ujarnya.
 
“Indikasi kedua apa pertanyaannya?”
 
“Untuk saudara Kuat apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? Jawabannya Kuat tidak, itu hasilnya berbohong,” ujar Aji.
 
“Kalau untuk terdakwa Ricky?”
 
“Untuk saudara Ricky pertanyaannya sama kaya Kuat. Hasilnya dua - duanya jujur,” ujar Aji.
 
“Apa pertanyaannya?”
 
“Yang pertama berkaitan dengan saudara Ricky apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua? Kemudian yang kedua apakah melihat Sambo tembak Yosua?”
 
“Yang pertama indikasinya apa?”
 
“Jujur.”
 
“Kalau misalnya yang kedua?”
 
“Jujur.”
 
“Berarti pak Sambo menembak?”
 
“Ricky tidak melihat Sambo menembak,” ujar Aji.
 
“Si terdakwa Richard?”
 
“Untuk Richard pertanyaannya apakah kamu memberikan keterangan palsu kamu menembak Yosua?”
 
“RE jawab tidak dan jawabannya jujur, RE ini menembak Yosua,” ujar Aji.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x