Skandal Lama FIFA Dibuka Kembali dan Masuk ke Persidangan, Ada Apa?

- 19 Januari 2023, 08:52 WIB
Ilustrasi Logo FIFA
Ilustrasi Logo FIFA /
 
 
BERITA KBB - Kasus korupsi besar - besaran yang sempat menghantam FIFA pada 2015 lalu dan dikenal sebagai FIFA Gate, ternyata belum usai. 
 
Babak baru FIFA Gate justru dimulai lantaran salah satu bagian skandal tersebut ternyata dipersidangkan di Amerika Serikat.
 
ABC News melansir, dua eks Eksekutif 21st Century Fox, Carlos Martinez dan Hernan Lopez, akan menjalani persidangan bersama dengan perusahaan pemasaran olahraga yang berbasis di Buenos Aires, Full Play Group.
 
 
Mereka dijerat dengan sangkaan penipuan dan pencucian uang, terkait dengan proyeknya bersama FIFA.
 
Para tersangka diduga terlibat aktif dalam kasus suap di lingkungan sepak bola Amerika Latin dalam rentang waktu 2005 hingga 2015. 
 
Ketika dipimpin oleh Martinez dan Lopez, 21st Century Fox diduga menyuap sejumlah pejabat di CONMEBOL kala itu demi mengamankan hak siar Copa Libertadores dan turnamen lainnya.
 
Tak cuma berkutat di CONMEBOL, skandal ini juga diyakini terkait dengan FIFA Gate yang bikin heboh dunia beberapa tahun lalu, hingga ditangkapnya Sepp Blatter serta Michel Platini.
 
Ini merupakan persidangan kedua atas penyelidikan kolaboratif dari seluruh elemen Departemen Kehakiman Amerika Serikat terhadap FIFA dan dimulai satu dekade lalu. Jika nantinya terbukti bersalah, Lopez dan Martinez terancam hukuman 20 tahun penjara.
 
Selain Lopez dan Martinez, ada 25 terdakwa lainnya. Mereka sudah mengaku bersalah. Sebanyak dua terdakwa sudah menerima vonis. Lalu, empat perusahaan menyatakan telat terlibat aktif. 
 
 
Sementara, masih ada dua perusahaan yang mengajukan penangguhan tuntutan terhadap Kejaksaan AS Distrik Timur, New York.
 
Skandal yang masuk dalam ruang sidang di Amerika Serikat ini sebenarnya bagian kecil dari FIFA Gate. Pada Mei 2015 silam, otoritas hukum Amerika Serikat menemukan pola aliran dana yang mencurigakan dari sejumlah agensi olahraga kepada para pemimpin sepak bola Amerika Latin.
 
Jumlahnya tak menentu dan terlihat ada sebuah indikasi kalau dana yang ditransfer berdasarkan, "permintaan, permohonan, sampai paksaan".
 
Jaksa Penuntut Umum Mayling Blanco menyatakan kalau praktik ini merupakan pola dasar yang terjadi dalam skandal FIFA Gate. 
 
Meminta dan memohon, menurut Blanco, jadi hal yang umum terkait praktik suap dalam FIFA Gate.
 
"Mereka telah melakukan praktik ini dari satu generasi ke lainnya," ujar Blanco.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x