Korban Gempa Turki dan Suriah Mencapai 12.000, Upaya Bantuan Penyelamatan Meningkat

- 9 Februari 2023, 10:51 WIB
Gempa Turki /Instagram/@defecensecurityasia/
Gempa Turki /Instagram/@defecensecurityasia/ /
 
BERITA KBB – Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 di Turki kemarin, mengakibatkan banyak korban. Tak hanya di Turki, gempa juga terjadi di Suriah. Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarcik, Provinsi Kahramanmara pada Senin, 6 Februari 2023 dini hari.
 
Kini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah mencapai 12.000 orang. Data korban ini sudah diperbaharui oleh otoritas Turki.
 
Menurut laporan laman harian Inggris, The Guardian, yang dipantau pada Kamis dini hari, sebanyak jumlah korban tersebut sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.
 
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengungkapkan, bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini mencapai 9.057 korban jiwa.
 
Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan, kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut. Suriah kabarnya mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi dengan baik.
 
“Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordiasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah hal itu tak terjadi,” ujar Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.
 
Aboulegasem mengaku kepada Sky News, mendapatkaninformasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini sedang aktif dalam pencarian dan penyelamatan para korban di Suriah.
 
Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adiyaman, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis. Di provinsi Adana, gempa tidak hanya meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi kemungkinan juga menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.
 
Sementara itu, menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 korban meninggal dunia yang disebabkan oleh gempa dahsyat ini.
 
Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 persen di bendungan, dari total seluruh bendungan yang sebanyak 110.
 
Di negara Turki juga mengerahkan semuanya dan segala daya untuk mencari dan menyelamatkan para korban. Selain itu juga, sudah memulihkan keadaan buruk akibat gempa, salah satu usahanya yaitu menurunkan personel militer dalam penanganannya.
 
“Pesawat-pesawat angkatan udara teeus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara,” kata kementerian pertahanan negara itu.
 
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan bahwa Turki sudah menetapkan status bencana level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada intenasional.
 
Sampai sekarang upaya para sipil untuk membantu penyelamatan korban-korabn gempa di Turki terus meningkat. Sebuah organisasi pencarian dan penyelamatan nirlaba profesional terdiri dari 50 personel, yaitu tim Blue Sky Rescue, pada hari Rabu Februari 2023 sudah tiba di Turki.
 
 
Gelombang pertama dari tim Blue Sky tersebut tiba dengan banyaknya dari mereka yang sudah memiliki pengalaman penyelamatan internasional. Dan pada hari yang sama pula, sebanyak 127 personel lain dari BSR yang berasal dari berbagai wilayah di China berkumpul di kota Wuhan, China tengah.
 
Mereka kemudian berangkat ke Turki dengan membawa lebih banyak peralatan, termasuk radar dan detektor kehidupan sonar, drone, serta pasokan medis darurat. Pada Rabu kemarin, delapan ahli dari Rescue Team of Ramunion dari Zhejiang, China, tiba di Adana. Dengan tujuan melakukan upaya penyelamatan dan memberikan bantuan kepada korban gempa.
 
Cabang luar negeri dari perusahaan-perusahaan China juga mengulurkan bantuan mereka. Bantuan juga datang dari raksasa mesin China Xuzhou Construction Machinery Group, mereka mengerahkan para karyawannya dari cabang lokal untuk bergabung dalam upaya bantuan.
 
Pemerintah Indonesia juga turut menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu korban di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut.
 
Rencananya, pengiriman personel Polri ke Turki dilepas secara resmi oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana di Lapangan Baharkam, Mabes Polri, Kamis 9 Februari 2023, pukul 15.00 WIB.
 
Berdasarkan informasi, dalam melakukan operasi kemanusiaan bantuan gempa Turki tersebut, Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat, tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, serta tin K-9 (anjing pelacak).
 
Berdasarkan informasi dari Duta BesarRI untuk Turki Lalu Muhammag Iqbal, bantuan kemanusiaan tahap satu sudah disalurkan pada Senin, 6 Februari 2023 kemarin.***
 
 
 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x