Berita KBB - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengedarkan beberapa foto yang memperlihatkan seorang pria yang mereka sebut sebagai pilot berkebangsaan Selandia Baru yang mereka sandera pekan lalu.
Melansir dari Reuters, pria bule berprofesi pilot itu dikonfirmasi adalah Philip Mehrtens, penerbang pesawat Susi Air PK BVY rute Timika-Paro yang disandera KKB di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, bersama 5 orang penumpang.
Hal itu diketahui setelah seorang teman Mehrtens yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan bahwa pria yang difoto bersama-sama dengan 4 orang anggota TPNPB adalah sang pilot bersangkutan.
Dalam foto yang beredar, Philip Mehrtens terlihat mengenakan topi bucket krem, kemeja jeans abu-abu, kaos hitam bergambar Papua Merdeka, celana pendek kehitaman, dan kaus kaki serta sepatu hitam.
Ia terlihat dipegangi oleh 2 orang anggota di kedua pergelangan tangannya. Sementara 2 orang lainnya di samping bawah foto, tampak berpose membidik dengan senjata laras panjang.
Selain foto tersebut, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, membagikan foto dan video lain yang memperlihatkan Mehrtens bersama selusin anggota, yang beberapa diantaranya dipersenjatai senapan dan panah.
“Militer Papua (TPNPB, red) yang telah menyandera saya untuk berjuang demi kemerdekaan Papua, meminta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak, saya akan tetap disandera seumur hidup,” ujar pilot Susi Air itu dalam sebuah video, seperti dikutip dari Reuters.
Dalam keterangan foto-foto tersebut, Sambom mengatakan, Mehrtens berada dalam kondisi sehat walafiat. Pihaknya menyandera pilot asal Selandia Baru itu untuk kepentingan politis.
Menteri Hukum dan HAM RI, Mahfud MD menyatakan, pihaknya akan menempuh cara persuasif untuk membebaskan Mehrtens. Namun ia menyebut tidak menutup kemungkinan menggunakan “cara lain” untuk membebaskan pilot tersebut.
“Menyandera sipil untuk alasan apapun, tidak bisa diterima,” tegas Mahfud.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Urusan dan Perdagangan Luar Negeri mengatakan, pihaknya mengetahui tentang foto dan video yang beredar. Namun mereka enggan berkomentar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Anggi Marito, Penyanyi Lagu 'Tak Segampang Itu' yang Baru Dilamar Kekasih
Sebagai informasi, Papua telah dilanda konflik bersenjata demi memperoleh kemerdekaan. Pihak separatis menuntut hal tersebut karena menentang penyerahan Papua ke Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) 1969 yang diawasi PBB.***