Perhutani Tanam 5000 Pohon Sekaligus Re Opening Ranca Upas Bersama Pegiat Lingkungan, Budayawan dan Media

- 15 Maret 2023, 10:50 WIB
Perhutani Tanam 5000 Pohon Sekaligus Re Opening Ranca Upas Bersama Pegiat Lingkungan, Budayawan dan Media
Perhutani Tanam 5000 Pohon Sekaligus Re Opening Ranca Upas Bersama Pegiat Lingkungan, Budayawan dan Media /

BERITA KBB-Perhutani dan berbagai elemen termasuk pemerintah setempat melakukan penanaman sebanyak 5000 bibit pohon tanaman endemik dan jenis tanaman lain nya di kawasan wisata alam Ranca Upas di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

Hadir antara lain Direksi Perhutani Anggar Widyatmoko, Dirut PT Palawi Lucy Mardiana, Kadivre Perhutani Jabar-Banten Asep Dedi Mulyadi, Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Arif Margana, Sofia Yulinar Wakil Ketua DPD PDIP Jabar bidang kebudayaan, Tokoh Madyarakat Mang Uprit, Koperasi Edelweis, Polsek Ciwidey, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Muspika, Penggiat Lingkungan dll

Penanaman dilakukan oleh Perhutani, para penggiat lingkungan, komunitas wisata alam, media dan pemerintahan setempat itu juga menandai dibukanya kembali (re opening) objek wisata alam ranca upas setelah beberapa hari ditutup sementara.

Direktur Komersial Perhutani Anggar Widyatmoko mengatakan sebanyak 5000 bibit pohon yang ditanam dikawasan objek wisata alam Ranca Upas, khususnya di area rawa rawa yang kemaren sempat viral dirusak oleh aktivitas motor trail.

 Baca Juga: Daftar Pemain FTV SCTV Rasa Ini Salah Waktu, Salah Satunya Ada Ridwan Ghany dan Yuriska Patricia

Penanaman kembali bibit pohon ini merupakan bentuk kecintaan semua elemen masyarakat kepada lingkungannya.

"Ini merupakan bukti jika semua elemen masyarakat pegiat lingkungan, komunitas wisata alam, media dan pemerintah termasuk kami dari perhutani sangat mencintai lingkungan, termasuk tempat wisata alam ranca upas ini, kata Anggar dilokasi penanaman Selasa 14 Maret 2023.

Dia menuturkan, kejadian rusak lnya tanaman bunga edelweis rawa di objek wisata alam Ranca Upas kemaren itu merupakan pelajaran luar biasa bagi pihak nya sebagai pengelola.

Kedepan ia memastikan aktivitas motor maupun mobil offroad di semua kawasan hutan maupun objek wisata alam yang dikelola oleh Perhutani tidak diperbolehkan untuk sementara waktu sambil pihaknya juga terus melakukan evaluasi dan pembenahan objek wisata yang dikelolanya.

Baca Juga: Contoh Soal PTS Kelas 4 SD Tema 6 Subtema 2 Lengkap Beserta Kunci Jawaban 2023

"Kedepan semua harus sesuai peruntukannya, masing-masing lokasi punya adat istiadat sendiri. Terutama harus memperhatikan keselamatan kerja, tidak boleh merusak kawasan hutan dan lainnya, seperti kegiatan trail juga tidak boleh merusak. Kejadian kemaren itu jadi pembelajaran luar biasa untuk kami agar tidak terjadi lagi, " ujarnya.

Sofia Yulinar Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Bidang Kebudayaan dan Tokoh Masyarakat Mang Uprit di acara penanaman pohon dan re opening ranca upas
Sofia Yulinar Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Bidang Kebudayaan dan Tokoh Masyarakat Mang Uprit di acara penanaman pohon dan re opening ranca upas

Sementara itu, Direktur Utama Perhutani Alam Wisata (Palawi) Lucy Mardiana mengatakan sebelumnya pihaknya melakukan penutupan sementara di Ranca Upas agar proses rehabilitasi dipakukan secara maksimal.

Namun di sisi lain, menurutnya ada aktivitas perekonomian warga sekitar di Ranca Upas yang harus tetap berjalan. Sehingga ia mengatakan pihaknya membuka kembali " Re Opening " Ranca Upas untuk kunjungan wisata.

Baca Juga: Jawa Barat Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem hingga 19 Maret 2023, Berikut Wilayah Lainnya yang Terdampak

"Kita sangat paham di situ banyak pedagang masyarakat sekitar yang berjualan, otomatis sangat mengandalkan penghasilan dari kawasan wisata tersebut Kalau kita tutup terus, lama-lama perekonomian akan mati," kata Lucy.

Lucy juga mengatakan ke depannya, Palawi akan membentuk Komite yang terdiri dari berbagai pihak secara Pentahelix untuk membuat prosedur standar terkait aktivitas di kawasan wisata yang tidak merusak lingkungan.***

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x