Fenomena Langka Blue Supermoon 30 Agustus 2023, Bulan ‘Berdansa’ Dengan Saturnus, Benarkah Cahayanya Biru?

Berita KBB - Rabu 30 Agustus 2023 lusa, bulan purnama akan tampak lebih cerah, terang dan besar dibandingkan waktu-waktu biasanya. Fenomena Blue Supermoon yang akan datang ini menjadi yang paling langka dari fenomena bulan lainnya.

Dikutip Business Insider Senin 28 Agustus 2023, Blue Supermoon ini terjadi setiap 10-20 tahun sekali. Fenomena ini cukup langka dibandingkan supermoon biasa yang dapat terjadi 3-4 kali per tahun, dan tidak akan terjadi lagi hingga kira-kira tahun 2037 mendatang.

Menurut pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espenak, pada Blue Supermoon 30 Agustus 2023, bulan hanya berjarak 357.343 km dari bumi. Normalnya, supermoon terjadi pada jarak 363.711 km, di mana bulan tampak 7 persen lebih besar dari purnama biasa.

 

Baca Juga: Oknum Anggota Diduga Culik dan Siksa Pemuda Aceh Hingga Tewas di Jakarta, Danpaspampres: Pasti Diproses Hukum

Dengan jarak yang lebih dekat dari supermoon biasa ini, Blue Supermoon 30 Agustus 2023 akan menjadi bulan yang paling terang untuk tahun ini. Bahkan fenomena tersebut dapat disaksikan di wilayah perkotaan yang sarat dengan polusi cahaya.

Dikutip dari Earth.com, pada Blue Supermoon kali ini, planet Saturnus akan ikut terlihat di samping bulan terang, tepatnya di posisi lima derajat kanan atas dari bulan. Planet bercincin ini akan tampak “berayun” searah jarum jam di sekeliling bulan sepanjang malam.

Apa yang menyebabkan bulan tampak lebih besar pada Blue Supermoon 30 Agustus 2023? Dilansir ABC pada Senin ini, fenomena tersebut terjadi karena orbit bulan yang mengelilingi Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna.

Akibatnya, pada waktu tertentu, posisi Bulan pada orbitnya akan lebih dekat ke Bumi. Fenomena ini disebut dengan perigee. Kebalikannya, saat Bulan berada di posisi terjauhnya yakni 405.504 km dari Bumi, hal ini disebut dengan apogee.