Tedi memberi contoh bahwa salah satu pendekatan kolaboratif tersebut dilakukan oleh Bio Farma dengan institusi pendidikan MIT, dengan tujuan supaya bisa melihat permasalahan yang nyata dan mencari solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
"Kami mengapresiasi 200 peserta yang telah berpartisipasi dan memberikan solusi yang terbaik” papar Tedi.
Baca Juga: Anggota Komisi V DPRD Jabar Perbaiki Rutilahu Salah Seorang Warga Kota Bandung
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan yang baik untuk industri kesehatan di Indonesia.
“Bio Farma memfasilitasi generasi muda bertalenta untuk dapat melihat real problem secara langsung dan memberikan berbagai solusi yang inovatif," kata Shadiq.
Shadiq melanjutkan bahwa kegiatan tersebut didukung oleh tenaga pengajar dari MIT yang menjadi mentor bagi para peserta selama kegiatan ini berlangsung.
Baca Juga: Jadwal Trans TV Selasa 29 Agustus 2023, Tayang Film Taken Dan The Revenant
"Semoga kedepannya kita bisa bekerjasama dengan lembaga berskala global lain yang dapat membantu kita menyelesaikan permasalahan di masa mendatang," ujar Shadiq Akasya.
Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi menjelaskan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari 11 negara untuk menghadirkan inovasi yang solutif.
“Biofarma Group masih memiliki beberapa permasalahan yang harus diselesaikan, diantaranya di bidang manufaktur, distribusi, Litbang sampai dengan retail," kata Soleh.