3.Sektor kesehatan
El Nino dapat mempengaruhi kondisi kesehatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, El Nino dapat meningkatkan risiko terjadinya gelombang panas, dehidrasi, stroke, dan penyakit kulit akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Secara tidak langsung, El Nino dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular yang ditularkan oleh vektor seperti nyamuk dan tikus, seperti malaria, demam berdarah, leptospirosis, dan pes. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hujan dan suhu yang memengaruhi habitat dan aktivitas vektor tersebut.
4.Sektor lingkungan
El Nino dapat menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sehingga memengaruhi kondisi lingkungan hidup. El Nino dapat menyebabkan kebakaran hutan yang luas akibat kekeringan dan petir, sehingga menghasilkan asap dan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. El Nino juga dapat menyebabkan erosi tanah dan banjir bandang akibat curah hujan yang tidak merata dan intensitasnya tinggi di beberapa daerah. Hal ini dapat merusak infrastruktur, permukiman, dan ekosistem.
Untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif dari El Nino, pemerintah pusat maupun daerah perlu melakukan langkah-langkah mitigasi seperti mempersiapkan cadangan air bersih, mengganti tanaman padi dengan palawija, melakukan pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit, serta melakukan pemadaman dan pencegahan kebakaran hutan. Selain itu, masyarakat juga perlu melakukan penghematan air, menjaga kesehatan, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait El Nino.***