Asbes, Bahan Bangunan yang Berbahaya bagi Kesehatan Kita

- 17 September 2023, 09:45 WIB
Asbes, Bahan Bangunan yang Berbahaya bagi Kesehatan Kita
Asbes, Bahan Bangunan yang Berbahaya bagi Kesehatan Kita /

BERITA KBB - Asbes atau asbestos adalah salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan di Indonesia karena murah, tahan panas, dan tahan api. Namun, asbes ternyata memiliki efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi paru-paru. Asbes mengandung serat-serat halus yang mudah terhirup dan menempel di jaringan paru-paru, menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan kerusakan genetik. Beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh asbes antara lain:

-          Asbestosis, yaitu fibrosis interstisial difus yang terjadi akibat paparan asbes secara inhalasi setelah periode laten lebih dari 20 tahun. Gejalanya meliputi batuk, sesak napas, suara napas tambahan, darah dalam dahak, tekanan darah tinggi, sulit menelan, pembengkakan leher, perubahan bentuk ujung jari, penurunan berat badan dan nafsu makan.

-          Kanker paru-paru, yaitu pertumbuhan sel-sel abnormal di paru-paru yang bisa menyebar ke organ lain. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan lama dan intensitas paparan asbes. Gejalanya meliputi batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan, kelelahan, dan infeksi berulang.

-          Mesothelioma, yaitu kanker langka dan agresif yang menyerang lapisan tipis yang melapisi organ dalam (mesothelium), terutama di dada dan perut. Mesothelioma hampir secara eksklusif disebabkan oleh paparan asbes. Gejalanya meliputi nyeri dada atau perut, sesak napas, batuk, penumpukan cairan di dada atau perut, penurunan berat badan, demam, berkeringat.

Baca Juga: Persib Bandung Raih Kemenangan 2-0 atas Persikabo 1973 di BRI Liga 1, David da Silva dan Ezra Walian Pahlawan

-          Kanker laring dan ovarium, yaitu kanker yang menyerang pita suara dan indung telur. Paparan asbes juga diduga meningkatkan risiko kanker ini. Gejala kanker laring meliputi suara serak, batuk kronis, nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar leher. Gejala kanker ovarium meliputi nyeri perut atau panggul, kembung, perubahan pola buang air kecil atau besar, perdarahan vagina abnormal.

 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 125 juta orang di dunia terpapar asbes di tempat kerja dan sekitar ‪107.000‬ orang meninggal setiap tahun akibat penyakit terkait asbes. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 4.000 buruh yang bekerja di industri asbes dan rentan terkena penyakit asbes. Namun, data resmi tentang angka kasus penyakit akibat asbes sangat minim dan tidak akurat. Menurut Asbestos Diseases Research Institute University of Sydney (ADRI), kematian akibat penyakit terkait asbes di Indonesia diperkirakan 5.000 jiwa. Namun hanya 1 kasus diakui negara meski menurut diagnosis ada 13 orang menderita penyakit terkait asbes.

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x