Meksiko: Negara Paling Kecanduan Coca-Cola dan Dampaknya

- 25 September 2023, 13:01 WIB
Meksiko: Negara Paling Kecanduan Coca-Cola dan Dampaknya
Meksiko: Negara Paling Kecanduan Coca-Cola dan Dampaknya /Instagram @disnakerja

 

 

BERITA KBB - Coca-Cola adalah minuman bersoda yang telah menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di Meksiko. Konsumsi minuman Coca-Cola di negara ini mencapai rata-rata 745 kaleng per orang per tahun, jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang hanya 94 kaleng. Mengapa orang-orang Meksiko begitu tergila-gila dengan Coca-Cola? Apa dampaknya bagi kesehatan mereka? Berikut ulasannya.

Alasan Orang Meksiko Kecanduan Coca-Cola

Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang-orang Meksiko sangat menyukai Coca-Cola, antara lain:

Baca Juga: Perbedaan Petani Luar Negeri dan Petani Indonesia

-          Sejarah dan budaya. Coca-Cola pertama kali masuk ke Meksiko pada tahun 1926 dan sejak itu menjadi minuman populer di kalangan masyarakat. Coca-Cola juga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan modernitas, serta memiliki nilai sosial dan emosional yang tinggi. Banyak orang Meksiko yang menganggap Coca-Cola sebagai bagian dari identitas mereka dan tradisi keluarga mereka.

-          Ketersediaan dan harga. Coca-Cola mudah ditemukan di mana-mana di Meksiko, baik di toko-toko, warung-warung, maupun mesin penjual otomatis. Harga Coca-Cola juga relatif murah, sekitar 10 peso atau sekitar Rp. 7.000 per botol. Selain itu, Coca-Cola juga sering memberikan diskon atau promosi untuk menarik konsumen.

-          Rasa dan kualitas. Banyak orang Meksiko yang mengklaim bahwa Coca-Cola memiliki rasa yang lebih enak daripada minuman bersoda lainnya. Hal ini mungkin karena Coca-Cola di Meksiko masih menggunakan gula tebu sebagai pemanis alami, sedangkan di negara-negara lain sudah beralih ke sirup jagung fruktosa yang lebih murah namun kurang sehat. Selain itu, Coca-Cola juga dianggap sebagai minuman yang lebih bersih dan aman daripada air minum lokal yang sering tercemar.

 

Dampak Coca-Cola bagi Kesehatan

Meskipun Coca-Cola memiliki banyak penggemar di Meksiko, minuman ini juga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mereka, antara lain:

-          Obesitas dan diabetes. Coca-Cola mengandung banyak gula dan kalori yang dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, penyakit yang sangat umum di Meksiko. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Meksiko memiliki prevalensi diabetes tertinggi kedua di dunia, yaitu sekitar 15% dari populasi dewasa.

-          Kerusakan gigi. Coca-Cola juga memiliki tingkat keasaman yang tinggi yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Kerusakan gigi dapat menimbulkan rasa sakit, infeksi, dan gangguan fungsi mulut. Selain itu, kerusakan gigi juga dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

-          Penyakit jantung dan stroke. Coca-Cola tidak hanya mengandung gula, tetapi juga kafein dan natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Konsumsi minuman bersoda secara rutin dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke hingga 48%. Penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Meksiko.

 Baca Juga: Persik Kediri Raih Kemenangan Dramatis atas Persikabo 1973 di Liga 1

Upaya Mengurangi Konsumsi Coca-Cola

Mengingat dampak buruk Coca-Cola bagi kesehatan, pemerintah Meksiko telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi konsumsi minuman ini di kalangan masyarakat, antara lain:

-          Memberlakukan pajak tambahan. Pada tahun 2014, pemerintah Meksiko memberlakukan pajak sebesar 10% untuk setiap liter minuman manis, termasuk Coca-Cola. Tujuannya adalah untuk mengurangi permintaan dan mengubah perilaku konsumen. Menurut penelitian, pajak ini berhasil menurunkan konsumsi minuman manis sebesar 6% pada tahun pertama dan 9,7% pada tahun kedua.

-          Melakukan kampanye edukasi. Pemerintah Meksiko juga melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya minuman manis bagi kesehatan. Kampanye ini melibatkan media massa, selebriti, dokter, dan aktivis kesehatan. Salah satu contoh kampanye yang cukup kontroversial adalah video yang menunjukkan seorang wanita yang meminum Coca-Cola dengan sendok gula.

-          Meningkatkan akses air bersih. Pemerintah Meksiko juga berupaya untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang sering mengalami kelangkaan dan pencemaran air. Salah satu program yang dilakukan adalah membangun sumur-sumur, tangki-tangki, dan pipa-pipa air di berbagai lokasi. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi masyarakat yang mau mengganti Coca-Cola dengan air putih.

 

Coca-Cola adalah minuman bersoda yang sangat populer di Meksiko, namun juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan orang-orang Meksiko kecanduan Coca-Cola adalah sejarah, budaya, ketersediaan, harga, rasa, dan kualitas. Beberapa dampak Coca-Cola bagi kesehatan adalah obesitas, diabetes, kerusakan gigi, penyakit jantung, dan stroke. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Meksiko untuk mengurangi konsumsi Coca-Cola adalah memberlakukan pajak tambahan, melakukan kampanye edukasi, dan meningkatkan akses air bersih.***

 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah