Bullying di Indonesia: Masalah yang Belum Tuntas

- 7 Oktober 2023, 08:44 WIB
 pelaku bullying  Bullying di Indonesia: Masalah yang Belum Tuntas
pelaku bullying Bullying di Indonesia: Masalah yang Belum Tuntas /Risda/

Dampak Buruk Bullying bagi Anak dan Remaja

Bullying bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak dan remaja yang menjadi korban. Beberapa dampak negatif yang bisa timbul akibat bullying antara lain:

  • Menurunnya prestasi akademik dan motivasi belajar
  • Mengalami gangguan tidur, nafsu makan, dan konsentrasi
  • Merasa cemas, depresi, stres, marah, atau takut
  • Mengalami trauma psikologis dan rendah diri
  • Meningkatnya resiko bunuh diri atau percobaan bunuh diri
  • Mengalami isolasi sosial dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain
  • Menjadi agresif, balas dendam, atau melakukan kekerasan terhadap orang lain

 Baca Juga: Sampah Menumpuk di Kota Bandung, Belanja Jangan Pakai Keresek!

Upaya Pencegahan dan Penanganan Bullying di Indonesia

Bullying adalah masalah yang harus ditangani secara serius oleh semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, guru, dosen, siswa, mahasiswa, dan masyarakat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menangani bullying antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya bullying bagi semua pihak
  • Membangun budaya sekolah dan kampus yang kondusif, inklusif, dan toleran
  • Menerapkan aturan dan sanksi yang tegas bagi pelaku bullying
  • Melakukan deteksi dini dan intervensi cepat terhadap kasus bullying
  • Memberikan dukungan psikologis dan bantuan hukum bagi korban bullying
  • Melibatkan peran serta siswa dan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam gerakan anti-bullying

 

Salah satu program yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mencegah kekerasan di satuan pendidikan adalah Roots Anti Perundungan. Program ini bertujuan untuk memperkuat peran serta tenaga pendidik dan peserta didik dalam pencegahan perundungan. Program ini telah melatih lebih dari 10.000 fasilitator guru (fasgu) dari 5.000 lebih satuan pendidikan pada tahun 2022.

 

 

Bullying di Indonesia adalah masalah yang belum tuntas dan membutuhkan perhatian dan tindakan dari semua pihak. Bullying bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak dan remaja yang menjadi korban. Untuk mencegah dan menangani bullying, diperlukan kerjasama dan komitmen dari pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, guru, dosen, siswa, mahasiswa, dan masyarakat. Semua pihak harus bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi anak dan remaja Indonesia.***

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah