GeulisNa UT RiSing, Meraup Dollar Menggenggam Gelar Sambil Melestarikan Budaya Indonesia Melalui Seni Tari

- 19 Januari 2024, 07:07 WIB
GeulisNa UT RiSing, salah satu Grup tari PMI Singapura yang antusias bekerja sambil kuliah
GeulisNa UT RiSing, salah satu Grup tari PMI Singapura yang antusias bekerja sambil kuliah //Dok.AMUTRiSing

BERITA KBB- PMI Singapura antusias meraih impian sambil belajar. Hastag Meraup Dollar Menggenggam Gelar meramaikan sosial media para PMI yang bekerja sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) Singapura.

Koordinator Pokjar UT Singapura, Fajar Krisna Caturangga, mengungkapkan terdapat 45 mahasiswa baru di UT Pokjar Singapura untuk angkatan 2023.2. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

Fajar Caturrangga, M.Si. koordinator staff UT Pokjar Singapura
Fajar Caturrangga, M.Si. koordinator staff UT Pokjar Singapura /Dok.UT RiSing

Meski sibuk dengan aktivitas kerja sambil kuliah, PMI Singapura juga bersemangat untuk mempelajari dan mempromosikan budaya Indonesia, salah satunya melalui tari tradisional.

 Baca Juga: Patahkan Stigma dan Prejudice Tak Berpendidikan, 31 PMI Singapura Raih Gelar S1 dari Universitas Terbuka

Yuk kenalan sama 3 PMI dengan hobi menari dari UT Singapura yang tergabung dalam grup tari bernama GeulisNa UT RiSing, berikut profil mereka:

1.Irma Ervina Silkyarahmah 

 Irma Ervina Silkyarahmah, Mahasiswa UT Pokjar Singapura merangkap member grup tari GeulisNa UT RiSing
Irma Ervina Silkyarahmah, Mahasiswa UT Pokjar Singapura merangkap member grup tari GeulisNa UT RiSing /Dok.UTRiSing

Gadis cantik asal Lampung ini saat ini bekerja sambil kuliah di Singapura menempuh pendidikan jenjang sarjana di Universitas Terbuka dan mengambil jurusan Sastra Inggris Penerjemahan.                                         

Memasuki semester ketiga dan pastinya akan lebih sibuk dengan rutinitas bekerja sambil belajar tak membuat fans berat dari KIm Nmjoon of BTS ini berhenti menari.

 Baca Juga: Kilas Kisah Gilang Aditya Suhendri, PMI Merangkap Mahasiswa dan Aktivis Universitas Terbuka Pokjar Korea

Vina (nama panggilan) menyampaikan bahwa ia sudah jatuh cinta sejak pertama mencoba menari.

Saat ditanya apa rencana di masa depan, Vina antusias ingin lulus kuliah dengan IPK tinggi dan menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia.

Semoga kuliahnya lancar ya Irma Ervina Silkyarahmah.

Baca Juga: Spoiler Detective Conan 1123, Kejar Pelaku Penculikan, Sato Ditikung Chihaya Hagiwara Nge-Date Bareng Takagi

2.Iis Risnawati


Iis Risnawati, mahasiswa UT jurusan Ilmu Hukum merangkap member GeulisNa UT RiSing
Iis Risnawati, mahasiswa UT jurusan Ilmu Hukum merangkap member GeulisNa UT RiSing /Dok.UT RiSing

Berikutnya ada Iis Risnawati yang mengambil jurusan Ilmu Hukum dan memasuki semester ketiga.

Baca Juga: Sukseskan AN NIDA sebagai Komunitas PMI yang Solid, Ini Sosok Sri Rezeki binti Abdullah dan Tim Adminnya

Iis mengaku merasa bangga saat melihat orang mementaskan tari tradisional. Ia akhirnya tertarik untuk ikut melestarikan budaya indonesia.

Bagai sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, menurut Iis, selain andil melestarikan budaya, dengan menari ia juga terbantu untuk hidup sehat karena menari seperti berolahraga.

Pengagum Menteri PUPR, Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc ini bercita-cita menjadi salah satu dari anak bangsa yang berkontribusi langsung dalam membangun bangsa dan negara.

Lahir di salah satu desa di Majalengka, Jawa Barat, Iis yakin akan lulus dengan kuliah dengan hasil yang baik dan bisa kembali ke tanah air membawa dollar bersama gelar sarjana Hukum.

Baca Juga: Bangga Berkolaborasi dengan PMI, Ini Kilas Balik SayurStory, Komunitas Pecinta Alam Singapura

3.Lilis Karlina 

Lilis Karlina, salah satu member GeulisNa UT RiSing
Lilis Karlina, salah satu member GeulisNa UT RiSing /Dok.UT RiSing

Selanjutnya ada Lilis Karlina asal Cirebon yang juga memilih jurusan Ilmu Hukum dan memasuki semester 5.

Terinspirasi oleh Golden Maknae dari BTS, Jeon Jungkook, Lilis ingin bisa tertap aktif menari meski suatu hari nanti akan memiliki rutinitas kerja yang sibuk sebagai pengacara seperti cita-citanya.

Baca Juga: Polisi Ancam Siskaeee Jika Mangkir Lagi Dari Pemeriksaan Kasus Rumah Produksi Film Porno di Jakarta Selatan.

Meski sibuk bekerja sambil kuliah, ketiga PMI cantik ini masih bisa mengatur waktu untuk menyalurkan hobi dengan berlatih menari.

Menjadi mahasiswa UT menunjukkan pekerja migran kita punya kelebihan lain yang sangat langka, yaitu manajemen waktu dan manajemen masa depan.

Pada tanggal 24 Juli 2023, terbentuklah GeulisNa UT RiSing setelah ketiganya bertukar pikiran dalam grup chat mahasiswa mengenai kesamaan hobi.

Baca Juga: Lagi Muat Barang, Pekerja Pelabuhan Tanjung Priok Syok Temukan Mrs. Y Dalam Kontainer Hampir Tinggal Kerangka

Walaupun masih baru, GeulisNa UT RiSing sukses menampilkan tari Manuk Dadali (grup) dan tari Topeng (solo) di berbagai acara kampus dengan baik.

GeulisNa UT RiSing berfoto bersama Dubes Indonesia untuk Singapura, Bapak M.E Suryo Pratomo
GeulisNa UT RiSing berfoto bersama Dubes Indonesia untuk Singapura, Bapak M.E Suryo Pratomo /Dok.UT RiSing

Selain acara kampus seperti OSMB, Wisuda, dan workshop, GeulisNa UT RiSing juga mendapat kesempatan mengisi acara di KBRI Singapura.

GeulisNa UT RiSing, berfoto bersama usai tampil dalam acara memperingati hari pekerja migran internasional
GeulisNa UT RiSing, berfoto bersama usai tampil dalam acara memperingati hari pekerja migran internasional /Dok.UT RiSing

Melalui liputan eksklusif beritakbb.com saat Peringatan Hari Migran Internasional di KBRI Singapura pada hari Minggu, 17 Desember 2023, ketiga member GeulisNa UT RiSing kompak menyampaikan rasa syukur karena dipertemukan satu sama lain hingga bisa menyalurkan hobi menari dan ikut andil melestarikan budaya Indonesia.

Kedepannya ketiga PMI cantik yang merangkap mahasiswa UT ini ingin terus belajar tarian baru dan menginspirasi teman-temannya untuk tertarik dengan seni dan budaya Indonesia.

Sementara itu Koordinator UT Pokjar Singapura, Fajar Caturangga menyampaikan komplimennya,  “Surprise bagi saya, ada beberapa mahasiswa yang punya talenta menari. anggun dan berkarakter, itu sih yang terbersit di benak saya saat pertama kali menyaksikan Geulisna UT Pokjar SG menari. Saya sangat mengapresiasi dan turut bangga. “

”Animo kawan-kawan pekerja migran Indonesia untuk kuliah di UT meningkat drastis. Selain karena promosi gencar yang dilakukan asosiasi mahasiswa UT, juga karena kesadaran akan perlunya upgrading pendidikan mereka,” beber Fajar melanjutkan dalam keterangan tertulis, 18 Januari 2024.

Fleksibilitas waktu belajar, serta ringannya biaya pendidikan yang ditawarkan UT menjadi formulasi tepat bagi pekerja migran. Sebab, sebagian besar harinya dihabiskan untuk bekerja.

Berdasarkan aturan ketenagakerjaan di Singapura, pekerja migran di sektor domestik hanya memiliki satu hari libur setiap minggunya. Belum lagi, jam kerja mereka sangat padat.

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berita KBB Liputan Khusus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah