Waduh! PDIP Kurang Dipercaya Masyarakat Sumatra Barat, Ternyata Ini Alasannya

- 12 Oktober 2020, 14:50 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. /ANTARA/Syaiful Hakim/

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Bawang Putih Berkulit Merah, Senin 12 Oktober eps 179, Denis Rindu

Artinya, ujar dia, partai ini mendapat suara terbanyak di dua daerah itu. "Memang untuk kursi DPR RI yang pada pemilu 2014 ada dua kader PDIP yang terpilih ke Senayan namun pada 2019 nihil," jelas Andri seperti diberitakan Galamedianews dalam artikel Survei Ungkap 62,3 Persen Warga Sumatera Barat Akui Tokoh PDIP Tak Mau Bertegur Sapa dengan Mereka.

Ia pun menilai masalah komunikasi politik antara elit dan massa menjadi penting dalam membangun kepercayaan politik masyarakat.

"Buktinya ini jadi alasan terbanyak mengapa masyarakat Sumatera Barat tidak mempercayai PDIP sebagai partai politik yang bisa mewakili kepentingannya di lembaga perwakilan politik," tuturnya.

Kemudian masalah lain di PDIP adalah tidak adanya tokoh lokal atau daerah setempat yang dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kepercayaan politik mereka.
Ini terbukti sebanyak 62 persen masyarakat Sumatera Barat mengatakan mereka tidak pernah tahu dan tidak mengenal tokoh-tokoh PDIP di daerah mereka.

Baca Juga: Tips Agar Kita Menonjol Saat Wawancara Pekerjaan

Sehingga ini menjadi persoalan penting ke depan bagi PDIP dalam menempatkan kader untuk mewakili kepentingan politik masyarakat di daerah agar mendapatkan dukungan publik.
Kemudian aktivitas politik PDIP dinilai tidak sesuai dengan keyakinan politik masyarakat karena terkait dengan manifesto partai banteng moncong putih ini di tengah masyarakat Sumatera Barat.

Berikutnya masyarakat Sumatera Barat juga memberi penilaian terkait dengan sikap arogansi dan sikap over akting yang sering ditunjukkan elit PDIP di tingkat pusat dalam berpolitik.

Hal ini juga mempengaruhi persepsi mereka terhadap partai ini. Dilansir Antara, dari hasil survei ini ternyata ada sebanyak 58,1 persen masyarakat Sumatera Barat yang menilai sikap arogansi dan over akting elit mempengaruhi cara pandang mereka terhadap PDIP.

Tak hanya itu, sebanyak 55,9 persen masyarakat Sumatera Barat menyatakan, pengaruh PDIP terlalu dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan Jokowi yang menyebabkan sebagian mereka tidak begitu simpati.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah