Presiden Prioritaskan Penanganan Covid-19 di 12 Daerah Ini

- 12 Oktober 2020, 15:14 WIB
Tangkapan Layar. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Tangkapan Layar. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Instagram/@jokowi

BERITA KBB - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penangananan Covid-19 di 12 kabupaten dan kota diprioritaskan. Pasalnya saat ini daerah-daerah tersebut masih menghadapi kasus aktif Covid-19 yang menjangkiti lebih dari 1.000 orang.

Dalam rapat terbatas secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020, Presiden Jokowi meminta penanganan Covid-19diprioritaskan kepada 12 kabupaten/kota tersebut selama dua pekan ke depan.

“Saya juga minta dua minggu ke depan ini diprioritaskan 12 kabupaten kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional,” kata Presiden dalam rapat terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Penasaran Isi Draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang Final? Ini Dia Link Download PDF-nya

Baca Juga: Waduh! PDIP Kurang Dipercaya Masyarakat Sumatra Barat, Ternyata Ini Alasannya


Sebanyak 12 kabupaten/kota itu, adalah Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Kota Jakarta Selatan, dan Kota. Jakarta Timur.

Saat ini, kata dia, secara nasional, penanganan Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia per 11 oktober 2020, kata Presiden, mencapai 76,48 persen atau lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang 75,03 persen.

Baca Juga: Profil dan Biodata Terlengkap Para Pemain 'Samudra Cinta' SCTV

Baca Juga: Tips Agar Kita Menonjol Saat Wawancara Pekerjaan


Tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia 3,55 persen atau menurun dibandingkan dengan dua pekan lalu yang  3,77 persen.

Namun, diakui Presiden bahwa angka kematian di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang 2,88 persen.

"Namun (angka kematian, red.) masih lebih tinggi dari angka kematian dunia yang berada di 2,88 persen. Ini saya kira tugas besar kita di sini bagaimana rata rata angka kematian itu bisa ditekan terus," ujar dia.

Baca Juga: Takut Menghadapi Hari Senin? Ini Tips Buat Kamu yang Punya Sindrom 'Monday Blues'

Baca Juga: LINK Live Streaming dan Sinopsis 'Anak Band' SCTV, Senin 12 Oktober 2020, Cek di Sini

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga menurun menjadi 19,97 persen dari sebelumnya 22,46 persen. Tingkat kasus aktif Covid-19 saat ini juga lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia yang 22,1 persen.***

Editor: Ganesha Gautama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x