Peretasan PDN! Pejabat Negara Tidak Boleh Saling Melempar Tanggung Jawab, Menkominfo Dipanggil Presiden Jokowi

- 28 Juni 2024, 21:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /pixabay/TheDigitalWay/

BERITA KBB - Pelayanan publik lumpuh akibat serangan Ransomware diduga dilakukan oleh hacker, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin minta para pejabat BSSN, Kominfo, dan Telkom untuk bertanggung jawab.

Ia menyebut dalam rapat kerja Komisi I dengan Kominfo dan BSSN di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat Kamis (27/6/2024), atas peretasan PDN yang membuat layanan publik lumpuh pejabat negara tidak boleh saling melempar tanggung jawab.

TB Hasanuddin menjelaskan, jika betul Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kepala BSSN Hinsa Siburian, hingga para pejabat Telkom laki-laki, maka mereka harus berani bertanggung jawab.

Baca Juga: Wajib Dicoba ! Gulai Ikan Mas Salero Minang, Ini 7 Warung Nasi Padang dan Sate Padang di Kota Banjar

“Rakyat yang dirugikan karena kecerobohan pemerintah itu. Bapak harus tanggung jawab. Iya, ini NKRI, ada pemimpinnya, dari kelas menengah, kelas bawah, sampai bawahnya dan sebagainya, jangan saling melempar,” katanya.

“Kata dirjen, demikian. Kata Telkom 'oh kami sudah menyediakan tapi tidak dipakai dan sebagainya'. Lalu mengapa tidak dipakai? 'Oh aturannya belum ini dan sebagainya'. Enggak begini!" ujar TB Hasanuddin menambahkan.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengaku heran mendengar ucapan Menkominfo Budi Arie pasca Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware. Ia menyebut ucapan Budi Arie kurang tepat disaat pusat data nasional diretas.

Baca Juga: Eksotis Jungwok Blue Ocean Sebuah Pulau di Yunani dan Waduk Sermo Jogja

"Saya prihatin, bapak bersyukur mengucap alhamdulillah di tengah serangan yang hebat begini bagi negara. Ini bagus disyukuri, tapi menurut saya lebih tepat inallilahi daripada alhamdulillah," ujar Sukamta.

Halaman:

Editor: Mohammad Ridwan Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah