BERITA KBB- Artis Marissa Haque menilai pemerintahan Joko Widodo dan penjajahan Belanda memiliki kesamaan. Yakni sama-sama membenci ulama.
Pernyataan tersebut pun dicuit Marissa Haque pada akun twitternya, Selasa 13 Oktober 2020. Seperti yang dikutip dari Galamedianews berjudul, Marissa Haque Samakan Penjajah Belanda dengan Pemerintahan Jokowi, Ferdinan Hutahaean: Intoleran!!
Cuitan tersebut pun direspons anggota DPR RI Fadli Zon Rabu, 14 Oktober 2020.
"Wah berani ini Mbak @HaqueMarissa," cuit Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Tak mau ketinggalan, mantan Kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun menyentil pernyataan Marissa tersebut.
Kalau dulu ada DI / TII , sekarang ada Marissa Haque. Dua2nya sama2 bawa isu agama untuk berpolitik. Intoleran..!! https://t.co/CTn2dp3gmj— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) October 13, 2020
Dia menilai, Istri penyanyi Ikang Fauzi itu juga mempunyai kesamaan dengan para pejuang Darul Isam-Tentara Islam Indonesia (DI-TII), yaitu membawa-bawa isu agama untuk berpolitik.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan tak Lagi Mampu Bayar Upah, Ribuan Buruh di KBB Dirumahkan
Baca Juga: UU Cipta Kerja 905 Halaman vs 812 Halaman, Najwa Shihab: Bukankah Substansi tak Boleh Diubah?
“Kalau dulu ada DI-TII , sekarang ada Marissa Haque. Dua-duanya sama-sama bawa isu agama untuk berpolitik. Intoleran,” tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya, Rabu 14 Oktober 2020,
Tak hanya Ferdinand, para pendukung Presiden Jokowi pun langsung menyerang akun milik Marissa Haque ini. Setidaknya lebih dari 400 akun menyerangnya.
Sebelumnya, Marissa Haque menyoroti undang-undang Omnibus Law. Dia menilai, Undang-undang sapu jagat itu memangkas fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang halal dan haram satu produk.
Baca Juga: Terganjal Proses Administrasi di Imigrasi Arab Saudi, Habib Rizieq tak Bisa Pulang ke Indonesia
Baca Juga: Selalu Merasa Gagal Mencapai Tujuan? Ini Tips yang Bantu Kamu Meraih Mimpi yang Sempurna
Dua juga menyoroti Wakil Presiden Maruf Amin yang tidak bisa berbuat banyak untuk ummat Islam.
“Kini ulama hanya dijadikan 'arca', dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya,” Ucap Marissa Haque.*** (Dicky Aditya/Galamedia)