Megawati Pertanyakan Sumbangsi Generasi Milenial Terhadap Omnibus Law, Fadli Zon Jawab Begini

- 31 Oktober 2020, 05:42 WIB
Screenshoot www.youtube.com/Fadlizonofficial
Screenshoot www.youtube.com/Fadlizonofficial /

BERITA KBB - Anak muda atau yang lebih melekat dengan istilah Generasi Milenial, menjadi ujung tombak pergerakan masyarakat, untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan Pemerintah.

Terlebih lagi, akhir-akhir ini kontroversi Omnibus Law UU Cipta Kerja, menjadi topik pemberitaan. Dimana banyak generasi milenial yang turun ke jalan, menyuarakan suaranya terkai UU tersebut.

Akan tetapi, hal tersebut malah dipertanyakan oleh Mantan Presiden Megawati Soekarno Poetri, yang menanyakan sumbangsi generasi milineal yang hanya bisa berdemonstrasi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Selama Libur Panjang, Pemprov Lakukan tes di 54 Titik se-Kota Bandung

Baca Juga: Masjid dan Graha HMI Dibangun dari Urunan, Bukti Kebersamaan dan Soliditas

"Anak muda kita jangan dimanja. Dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya, hari ini apa sumbangsinya generasi milenial yang sudah tahu teknologi, membuat kita viral tanpa harus bertatap langsung?," kutip politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam akun youtubenya.

Dengan adanya pertanyaan itu, Fadli Zon selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan, bahwa pernyataan Megawati sangat menggelitik.

Ia pun mempertanyakan kembali apakah generasi milenial dan generasi Z tidak ada sumbangsinya bagi negara?

Baca Juga: Belajar Berbagai Ilmu di Masjid Darul Hikam International School

Baca Juga: Pertanyakan Soal CCTV, Dewi Tanjung: Sangat Aneh Najwa Bisa Tahu

Menurutnya, generasi Y dan generasi Z adalah generasi yang mempunyai daya kritis yang lebih tinggi dari pada generasi X.

Alasannya adalah, karena sesungguhnya informasi yang diterima dari generasi milenial ini begitu banyak dan begitu beragam dari berbagai sumber.

"Kalau dulu berasal dari satu atau dua sumber, tetapi genari milenial ini menyerap informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya domestik, tapi juga International," kata Fadli Zon dalam youtubenya.

Baca Juga: Respon Elegan Baekhyun EXO Saat Menanggapi Kontroversi Chanyeol, Adem dan Bikin Salut, Luar Biasa!!

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Sabtu 31 Oktober, Rena Sakit Bronkitis, Andin Merasa Ada Ikatan Batin

Hal tersebut dikarenakan generasi milenial sekarang merupakan pemegang estafet generasi sekarang ke gemerasi berikutnya.
Oleh karena itu, generasi milenial sekarang menanggung beban berat.

"Mari kita lihat, sekarang generasi ini menanggung beban yang cukup banyak. Warisan beban hutang, warisan beban masalah. Baik itu masalah sosial, politik dan terutama ekonomi," ucapnya.

Menurutnya, dengan turunnya generasi milenial kejalan, harus diapresiasi. Karena generasi milenial masih peduli dengan persoalan bangsa, terlepas apapun persoalannya.

Baca Juga: Buruan Selesaikan Misi Khususnya, PUBG Mobile Berikan Kejutan Akhir Bulan Ini

Baca Juga: Update Covid-19 Hari Ini, 30 Oktober 2020, Jumlah Kasus Terendah Sejak September

"Turun kejalan, adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, yang dijamin oleh UUD 1945, yaitu setiap warga negara diberikan kebebasan berpendapat, berekspresi baik lisan dan tulisan," ujarnya.

"Unjuk rasa seperti memprotes dengan apa yang terjadi pada UU Omnibus Law, merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat," tambahnya.

Dengan turunnya generasi milenial kejalan, Ia menilai bahwa generasi muda sekarang tidak apatis, dan perduli dengan apa yang terjadi pada saat ini.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x